Senin, 05 Desember 2016

Buku Kumpulan Cerpen Kompas : Wanita dan Semut-semut di Kepalanya (Anggun Prameswari) dan Ms. Watson (Des Alwi)



Menyimpulkan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dari Dua Cerpen yang Dibaca Oleh Jerhemy Owen 9A

Wanita dan Semut-semut di Kepalanya (Anggun Prameswari)

Unsur Intrinsik

1.      Tema : Pemikiran negatif berakibat fatal

2.      Setting/Latar :
Waktu :
·         Semalaman, wanita itu tidak tidur. Dibeliakkannya mata lebar-lebar. Mencari lubang setusukan batang jarum di sudut tersembunyi rumahnya yang bisa dijadikan celah masuk semut.
·         Esok hari, kompleks itu gempar.tubuh seorang wanita kesepian ditemukan tak bernyawa. Aroma busuk makanan yang sengaja disebar berbaur dengan uap obat serangga yang memenuhi rumahnya.
·         Sayang, semuanya berkhasiat sementara. Di ujung hari, iring-iringan semut bertambah panjang semakin rapat. Terlampau kesal, ia membeli sebotol obat serangga.

Tempat :
·         Tak lagi ia menyimpan kue untuk mengudap. Ia juga mulai makan di taman depan, agar tak ada sisa makanan berjatuhan di dalam rumah. 
·         Ia biarkan semut-semut itu merambati dinding rumah. Makin banyak saja yang bertandang. Semut dari rumah sebelah, rumah sebelahnya lagi, dan taman kompleks. Bahkan, semut-semut di kantornya ikut datang ke rumah.
·         Wanita itu terkekeh. Matanya tampak Lelah. Dengan langkah gontai, ia berjalan menuju kamar dan merebahkan tubuh.

Suasana :
·         Ia memeluk istrinya terakhir kali. Ujung jari wanita itu menggenggam surat gugatan cerai yang lusuh karena terlalu sering dipegang. Tertahan, isaknya menyayat hati. (Mengharukan)
·         Semut-semut itu mengikutinya, melapisi perabotan dan setiap permukaan rumah, seakan semua ditutup beledu merah kehitaman. (Menyeramkan)
·         Aroma obat membubung, membekap jalur udara. Ia tak peduli. Yang penting mereka mati, tak bersisa lagi. Tak dinyana, tepat tengah malam, garis-garis yang dibentuk dari barisan semut muncul kembali. Seakan mereka bangkit dari kematian, membawa pasukan lebih banyak. (Menjijikan/Keanehan)


3.      Sudut Pandang : Orang Ketiga
Wanita itu terkekeh. Matanya tampak Lelah. Dengan langkah gontai, ia berjalan menuju kamar dan merebahkan tubuh.

4.      Penokohan :
§  Wanita (pemikiran rumit/negatif) :
a.       Ia wanita rumit yang jatuh cinta padanya.
b.      “Mungkin wanita sederhana itu benar-benar ada. Bisa jadi karena itulah ia pergi. Bukan karena ia lelah mencintaiku.”
§  Suaminya/Pria itu (perhatian/sederhana) :
a.       Pria itu begitu perhatian, telaten mendengarkannya.
b.      Pria itu lelaki sederhana.

§  Wanita (paranoid) :
a.       “Pernah hitung berapa ekor semut di dalam sana? Mungkin ada lebih dari sejuta. Aku bisa dikerubungi! Bisa habis otakku dimakan”

5.      Alur (Alur Maju) :
Anggun Prameswari menceritakan kehidupan tokoh Wanita dari tokoh Wanita ini telah ditinggalkan oleh tokoh Suami karena pemikiran yang selalu negatif padanya. Lalu tokoh suami meberikan surat perceraian terhadap tokoh Wanita. Tetapi tokoh Wanita masih tetap mempunyai pikiran yang negatif dan ia juga depresi karena diceraikan. Sampai-sampai tokoh wanita mati di rumah karena depresi.

6.      Amanat :
·         Janganlah kita berpikiran negatif atau rumit karena dapat berakibat fatal untuk diri kita sendiri dan orang di sekitar kita.
·         Mari kita belajar untuk berpikir dahulu sebelum berbicara dan melakukan tindakan.

Unsur Ekstrinsik

1.      Nilai Sosial : Seharusnya kita membantu orang di sekitar kita yang sedang kesusahan/sakit.
·         Para tetangga pun mulai bertaruh, apakah wanita itu akan merutuki nasibnya, atau kalap mencari suamiya ke sepenjuru kota; jika perlu mengetuk tiap pintu, atau mulai bertingkah tak waras.



2.      Nilai Moral : Kita tidak boleh mempunyai pikiran negatif.
·         “Mungkin wanita sederhana itu benar-benar ada. Bisa jadi karena itulah ia pergi. Bukan karena ia lelah mencintaiku.”
·         “Atau mungkin ia bukannya menyupahiku. Munkin ia berdoa aku tak lagi rumit. Menjadi lebih sederhana agar lebih mudah dicintai.”

3.      Nilai Budaya : Membasmi semut dengan obat serangga.
·         Terlampu kesal, ia membeli sebotol obat serangga. Tanpa peduli lagi, diarahkan penyemprotnya, mirip bazooka memborbardir ke segala arah. Titik-titik cairan menghujani dinding, meninggalkan pola basah. Semut-semut itu akhirnya enempel tak bergerak di dinding. Melihat itu, ia makin kalap menggerakan tangan, menyemprot seisi rumah.

Ms. Watson (Des Alwi)

Unsur Intrinsik

1.      Tema : Sifat buruk membuat kesal orang

2.      Setting/Latar :
                        Waktu :
·         Musim dingin yang mulai menusuk tulang seolah menyelesaikan semua masalah. Tidak ada lagi tangisan panjang yang menganggu hampir setiap malam.
·         Tidak ada kehidupan di lapangan, yang biasanya selalu ramai saat musim panas. Padahal baru pukul 6 sore. Aku belum pernah mengalami gangguan atau hal-hal aneh lain saat melewati lapangan.
·         Sampai suatu saat ketika sudah agak larut, dan aku memutuskan untuk melewati lapangan yang dari jauh sudah kelihatan gelap menakutkan.

      Tempat :
·         “I heard that,” tiba-tiba terdengar suara dari arah rumah Ms. Watson diikuti lemparan plastic berisi sampah. Robert pucat terdiam. Dengan menaruh telunjuk di mulut, ia meminta kami meninggalkan halaman belakang.
·         Karena tidak memiliki fasilitas parkir, kami terpaksa memarkir mobil di jalan. Kalau bernasib baik, kami bisa parkir di depan rumah. Kalau sedang apes, kami terpaksa parkir di depan rumah Ms. Watson.
·         Di rumah, aku melihat mobil polisi parkir di depan. Aku mulai panik. Ini pasti sangat serius. Waktu aku masuk, polisi sedang menanyai pembantuku dan istriku secara terpisah.

                       
Suasana :
·         “Bisa enggak pindah rumah. Aku sudah tidak tahan membersihkan plastik sampah yang dilempar ke halaman belakang, ke bodi mobil, dan mendengar tangisan Ms. Watson hampir setiap malam,” sergah istriku suatu malam. (Kesal)
·         Lapangan yang seharusnya bisa kulewati dalam 5-7 menit malam itu serasa berjam-jam dan aku baru sampai tengahnya, mendekati pepohonan, tempat anak-anak muda mabuk-mabukan dan merupakan daerah yang paling menakutkan. Dari kejauhan aku melihat bayangan seorang wanita yang berjalan mendekati pepohonan. Dan aku berusaha memperlambat langkah, mencoba memperhatikan wanita yang perlahan menghilang dalam gerombolan pepohonan. (Menyeramkan).
·         Pada suatu sore, istriku dengan panik menelepon, memberitahukan anak kami yang perempuan menghilang. Ia yang sedang menghadiri kegiatan ibu-ibu di kantor kami bergegas pulang dan memintaku juga segera pulang. Di rumah, aku melihat mobil polisi parkir di depan. Aku mulai panik. Ini pasti sangat serius. (Menegangkan)

3.      Sudut Pandang : Orang Pertama
Dari kejauhan aku melihat bayangan seorang wanita yang berjalan mendekati pepohonan. Dan aku berusaha memperlambat langkah, mencoba memperhatikan wanita yang perlahan menghilang dalam gerombolan pepohonan.

4.      Penokohan :
·         Ms. Watson (Emosi labil/Pemarah)
o   Sejak mengalami kesulitan berjalan, emosinya sangat labil. Dia bisa marah dan mengamuk tidak terkendali.
o   Ms. Watson pernah marah-marah minta kami memindahkan mobil karena halaman rumahnya hanya untuk mobil Council yang harus parkir persis di depan rumahnya.
·         Aku (mudah menyerah)
o   Aku tidak langsung menjawab, hanya mengambil kontrak sewa rumah dan menunjuk poin yang menyatakan, penyewa hanya boleh pindah saat kontrak belum selesai, jika ditarik pulang ke Indonesia atau jika terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan penyewa tidak bisa memenuhi sewa kontrak.
·         Istriku (mudah panik/tidak sabar)
o   Sampai pada suatu sore, istriku dengan panik menelepon, memberitahukan anak kami yang perempuan menghilang. Aku minta istriku tidak panik dan menelepon semua teman sekolah anakku yang kebetulan rumahnya berdekatan.
o   “Bisa enggak pindah rumah. Aku sudah tidak tahan membersihkan plastik sampah yang dilempar ke halaman belakang, ke bodi mobil, dan mendengar tangisan Ms. Watson hampir setiap malam” sergah istriku suatu malam.


5.      Alur (Alur Maju) :
Des Alwi menulis cerpen Ms. Watson dengan alur maju. Ia menceritakan tokoh aku dan keluarganya pindah ke sebelah rumah Ms. Watson. Lalu mereka sangat terganggu oleh Ms. Watson yang sangat labil emosinya, sampai istri dari tokoh aku ingin pindah, tetapi tidak bisa. Setelah beberapa lama tidak ada masalah dengan Ms. Watson, tiba-tiba anak dari tokoh aku hilang selama 4 hari dan ditemukan di rumah Ms. Watson. Ms. Watson mengatakan anak dari tokoh aku tidak mau pulang karena asyik bermain-main di kamarnya.
6.      Amanat :
·         Janganlah kita mempunyai perilaku yang tidak baik, karena itu akan membuat orang disekitar kita kesal dan merasa tidak nyaman.
·         Mari kita membangun dan menjaga hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar kita.

Unsur Ekstrinsik

1.      Nilai Moral : Janganlah membuat masalah dengan orang lain dan bertindak adillah terhadap semua orang.
·         Kami terpaksa parkir di depan rumah Ms. Watson. Di sini persoalan sering terjadi. Ms. Watson pernah marah-marah minta kami memindahkan mobil karena halaman rumahnya hanya untuk mobil Council yang harus parkir persis di depan rumahnya guna memudahkan ia naik dan turun mobil. Namun anehnya kami selalu melihat ada mobil tetangga yang parkir di depan rumahnya dan tidak bermasalah.

2.      Nilai Budaya : Bila kita sedang sakit, kita melakukan terapi/pengobatan.
·         Halaman rumahnya hanya untuk mobil Council yang harus parkir persis di depan rumahnya guna memudahkan ia naik dan turun mobil, setiap terapi mingguan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar