Senin, 26 September 2016

Pidato Sambutan Lingkungan Hidup



Pidato Sambutan Lingkungan Hidup

        Yang terhormat Bapak/Ibu orang tua serta siswa dan siswi SMP se-Jakarta yang saya kasihi, selamat siang dan salam sejahtera. Mari kita panjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya pada hari ini, kita semua bisa berkumpul di acara ini. Selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Bapak/ Ibu serta teman-teman sekalian ke acara ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup.
       Bapak dan Ibu serta teman-teman sekalian, apakah bencana banjir memberikan dampak positif bagi kita semua? Tentu saja tidak karena banjir sangat merugikan korbannya. Banjir adalah bencana yang sering terjadi di banyak kota dalam skala yang berbeda dimana air dengan jumlah yang berlebih berada di daratan yang biasanya kering. Hal itu dapat terjadi sebab jumlah air yang ada di danau, sungai, ataupun daerah aliran air lainnya yang melebihi kapasitas normal akibat adanya akumulasi air hujan atau pemampatan.  Ada beberapa jenis banjir ,yaitu banjir air, banjir bandang, banjir lumpur, banjir rob(air laut pasang), dan banjir lahar. Tetapi yang biasanya terjadi adalah banjir air. Banjir air disebabkan karena hujan yang terjadi secara terus menerus.  
     Selain faktor alam (hujan), banjir juga bisa terjadi karena ulah manusia. Banjir juga bisa terjadi karena adanya pemampatan pada saluran air sehingga saat hujan, air akan meluap. Pemampatan pada saluran air biasanya berupa sampah yang dibuang oleh manusia. Selain banjir, membuang sampah di saluran air juga dapat menimbulkan polusi air. Polusi ada tiga jenis, yang terdiri dari polusi udara, polusi air, dan polusi tanah.
      Polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan. Polusi udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia dan kenadaraan bermotor yang dapat menghasilkan karbonmoboksida. Polusi air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Polusi tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Dapat disimpulkan, penyebab ketiga polusi ini biasanya disebabkan oleh manusia.
       Kedua peristiwa ini, baik banjir ataupun polusi memiliki dampak  yang sangat merugikan lingkungan kita. Banjir memiliki dampak yaitu menyebarnya berbagai bibit-bibir penyakit, kehilangan harta benda, fasilitas umum, sarana dan prasarana yang menjadi rusak, dan krisis air bersih. Sedangkan dampak dari polusi adalah yang pertama polusi udara dapat menyebabkan gangguan pernafasan pada manusia dan menurunkan sistem imun tubuh, yang kedua polusi air dapat  menimbulkan bibit penyakit, terganggunya kehidupan binatang yang hidup di air, dan jika menggunakan/mengkonsumsi air tersebut untuk kegiatan sehari-hari, kita bisa mengalami gangguan pencernaan (diare) dan penyakit kulit.
      Bisa kita lihat bahwa kedua peristiwa tersebut memberikan dampak yang sangat buruk bagi kita maupun lingkungan sekitar kita. Apakah kita akan membiarkannya begitu saja? Tentu tidak, ada banyak cara untuk mencegah banjir dan polusi seperti membuang sampah pada tempatnya, menggusur rumah liar yang berdiri di bantaran sungai, membersihkan selokan, menggunakan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda, menggunakan transportasi umum bisa mengurangi polusi udara, menggunakan pupuk yang ramah lingkungan seperti pupuk kompos dan pupuk kandang, menghindari penggunaan pestisida, dan yang terakhir tidak membuang plastik ke tanah. Selain itu, kedua peristiwa ini bisa dicegah dengan penghijauan dan reboisasi.
      Penghijauan adalah upaya pemulihan, pemeliharaan dan peningkatan kondisi lahan agar lingkungan memiliki kondisi alam yang baik sehingga nyaman untuk penghuninya, sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah gundul atau tandus untuk meningkatkan kualitas hidup makhluk hidup khususnya manusia melalui kualitas peningkatan sumber daya alam. Tindakan dari penghijauan dan reboisasi tidak hanya harus kita ketahui tapi harus kita laksanakan juga. Yang bisa kita lakukan adalah dengan cara menanam pohon. Menanam pohon itu banyak sekali manfaatnya seperti akar pohon dan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat, sehingga mampu mencegah erosi atau pengikisan tanah dan juga banjir, menjadi sarana resapan air/ persediaan air tanah, penyeimbang ekosistem, dll. Selain berguna bagi lingkungan, pohon juga berguna bagi manusia yaitu sebagai penghasil oksigen. Apakah kalian tahu bahwa pohon menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida sehingga saat kita berada di bawah/ di sekitar pohon kita akan merasa segar, sejuk, dan nyaman. Pohon menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Selain buah/bunga yang dihasilkan, proses fotosintesis pada pohon juga berupa oksigen.
       Tidak kalah banyak dari manfaatnya, dampak yang diberikan jika tidak ada pohon juga banyak. Dampak akibat tidak adanya pohon tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya, namun dampak buruknya juga bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dampak dari tidak adanya pohon adalah rendahnya kualitas oksigen, terjadinya global warming/ alam semakin panas akibat dari kendaraan bermotor dan efek rumah kaca, banjir dan polusi, kekeringan, longsor, erosi tanah, abrasi, dll. Sangat mengerikan bukan? Bisa kita banyangkan bagaimana jadinya bumi ini tanpa adanya pohon.  
       Cara menanam pohon/ sebuah tanaman itu tidak sulit. Langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah yang pertama tentukan lahan. Tentu saja lahan yang dipersiapkan harus memadai seperti memiliki tanah yang subur dan tidak kering. Yang kedua adalah tentukan bibit. Yang ketiga adalah membuat lubang tanam. Lubang yang harus kita buat kira-kira sedalam 30-40 cm dengan lebar kira kira 20-30cm. Perawatan pada pohon/tanaman juga penting agar pohon/ tanaman bisa tumbuh. Kita harus mencabut gulma ataupun rumput liar karena akan mengganggu proses pertumbuhan tanaman/ pohon karena gulma dan rumput liat bersifat parasitisme yang artinya mengambil keuntungan dari yang lain berupa pengambilan nutrisi dari sang tanaman inti. Tidak lupa, kita juga harus menyiram tanaman/pohon secara rutin dan juga memberinya pupuk. Pupuk yang digunakan juga harus yang ramah lingkungan seperti pupuk kompos atau pupuk kandang sehingga tidak menimbulkan polusi tanah.
       Selain menanam pohon, penghijauan lingkungan dan pencegahan banjir dan polusi juga bisa dilakukan dengan cara mengolah sampah. Apakah kalian tahu? Rata-rata manusia setiap hari membuang 1 kg sampah dan jika diakumulasikan setiap tahunnya rakyat Indonesia akan menghasilkan sampah sebanyak 67,1 juta ton. Itu adalah jumlah yang sangat banyak. Bisa kita bayangkan jika kita tidak mengolah sampah dengan baik maka berpuluh-puluh tahun lagi, kita bisa saja hidup dengan sampah. Selain itu, sampah yang tidak diolah juga akan menjadi sarang penyakit dan membuat lingkungan kotor. Yang bisa kita lakukan adalah melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah organik bisa kita olah menjadi barang sehari-hari seperti tempat pensil, tas, dll. Sedangkan sampah anorganik dapat kita olah menjadi pupuk.       
         Kita sebagai manusia harusnya sadar diri akan lingkungan di sekitar kita. Apakah kalian mau lingkungan kalian rusak karena ulah kalian sendiri? Mencegah rusaknya lingkungan kita itu sebenarnya mudah, hal-hal yang sederhana bisa kita lakukan untuk mecegah banjir dan polusi, hanya saja kita butuh niat untuk melakukan itu semua. Saya pribadi tidak terlalu menyukai orang yang berbicara tanpa aksi. Jika kita hanya berkata saja namun tidak ada aksi, kapan banjir, polusi, serta kerusakan lingkungan dapat dicegah? Padahal kita sudah tahu cara mencengahnya mudah dan sederhana.
         Sekian pidato saya pada hari ini. Mohon maaf jika ada kesalahan kata-kata yang menyinggung Bapak/Ibu orang tua serta teman-teman sekalian. Saya pernah mendengar sebuah pepatah “kepada manusia, saya diciptakan bukan untuk dirusak, tetapi untuk dijaga.” Dari pepatah yang sederhana ini, kita bisa belajar bahwa lingkungan diciptakan untuk kita jaga dan kita ambil manfaatnya. Bukan hanya diambil saja , namun kita juga harus melestarikannya dan menggunakannya dengan bijaksana. Ayo kita jaga lingkungan kita agar kita sendiri bisa hidup dengan nyaman dan sejahtera. Terima kasih atas perhatiaannya dan kedatangannya di acara ini, selamat siang dan salam sejahtera, mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi di lain waktu, Tuhan memberkati. Dengan mengucapkan “peduli lingkungan” bersama-sama, acara seminar dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup saya buka. (Vanessa 9A SMP Dian Harapan Daan Mogot)

PIDATO SAMBUTAN HARI SUMPAH PEMUDA



PIDATO SAMBUTAN HARI SUMPAH PEMUDA

Yth  orangtua murid dan siswa siswi SMP se Jakarta yang saya hormati, selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

            Pertama-tama mari kita ucapkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,   karena atas rahmat-Nya pada hari ini kita dapat berkumpul pada seminar kali ini, yaitu dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda.  Saya mengucapkan terimakasih kepada panitia karena telah memberikan waktu dan kesempatan bagi saya  untuk berbicara mengenai pentingnya mengenal keanekaragaman budaya dan untuk melestarikannya agar tetap menjadi warisan budaya yang tak ternilai harganya.

            Hadirin yang berbahagia, kita semua pasti tahu bahwa pada 28 Oktober 1928 adalah tanggal dimana pertama kali sumpah pemuda dibacakan. Sumpah pemuda itu sendiri adalah salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Seperti yang kita ketahui, ada tiga butir penting sumpah pemuda, yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu.
Dari 3 butir tadi, kata yang perlu digaris bawahi adalah kata “satu”. Kenapa perlu digaris bawahi? Hal ini menunjukkan bahwa negara kita itu terdiri dari berbagai suku budaya, memiliki bahasa dan adat istiadat yang beraneka ragam tersebar dari sabang sampai merauke.  Jadi tujuan para pemuda saat itu untuk “menyatukan” segala perbedaan yang ada. Ini bukan berarti segala perbedaan dan keaneka ragaman budaya yang ada dihapuskan, malah justru sebaliknya keragaman tersebut dijadikan sebagai modal kekayaan budaya yang harus dikembangkan. Tapi meskipun demikian bangsa kita tetap punya alat pemersatu bangsa yaitu bangsa kita, tanah air kita, dan bahasa kita tetap satu yaitu Indonesia. Sehingga akhirnya hal ini dijadikan sebagai semboyan negara kita, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu.
            Sebagai generasi muda saat ini, kita cukup prihatin karena anak muda sekarang lebih tertarik dengan budaya asing. Contohnya anak muda sekarang lebih hafal dengan lagu-lagu barat, tarian barat, lebih bergengsi dengan menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasa daerahnya sendiri. Untuk itu marilah kita memotivasi anak kita supaya lebih mencintai budaya kita sendiri. Kita harus memberikan pengertian pada anak-anak, bahwa budaya yang kita miliki itu sangat indah, unik, dan menarik.  Buktinya banyak wisatawan asing yang senang berkunjung ke Indonesia, bahkan mereka sangat senang ikut mempelajari budaya Indonesia, seperti belajar gamelan, belajar tari-tarian, belajar membatik, dan sebagainya. Dalam hal ini,  sekolah, guru, dan orang tua sebaiknya turut berperan penting. Lalu bagaimana caranya? Sekolah dapat berperan dengan memasukkan pembelajaran kebudayaan di dalam mata pelajaran. Misalnya untuk mata pelajaran seni musik, siswa diajarkan untuk bisa menguasai lagu-lagu daerah atau penggunaan alat musik daerah seperti gamelan, atau angklung. Selain itu untuk kegiatan ekstra kurikuler sekolah memberikan pilihan kegiatan misalnya siswa bisa mempelajari tari-tarian daerah, seni membatik, bahasa daerah, memasak masakan tradisional, dan sebagainya. Untuk para orang tua mari kita tanamkan pada anak-anak untuk mencintai budaya kita misalnya memakai produk dalam negri, mengunjungi tempat wisata dalam negri, yang sebetulnya tak kalah menarik dengan tempat wisata di luar negri.  Jadi sebetulnya banyak sekali yang bisa kita tanamkan pada anak kita pentingnya mengenal, dan mengembangkan kekayaan budaya yang kita miliki. Seandainya ada anak kita yang akan melanjutkan sekolah ke luar negri, apabila mereka bisa menguasai budaya Indonesia dan mereka bisa menampilkannya di luar negri mereka pasti akan lebih dihargai, dan ini akan membanggakan bagi diri sendiri dan tentu saja akan membanggakan bangsa kita. Ada banyak pengalaman yang dialami siswa siswi yang akan belajar ke luar negri, menjelang keberangkatan mereka kebingungan harus menampilkan budayanya masing-masing, tapi mereka belum pernah mempelajari sebelumnya. Jadi dalam waktu singkat mereka harus belajar seperti tari-tarian, atau alat musik.  Seandainya sejak di sekolah mereka sudah pernah mempelajari budaya tersebut, tentunya mereka tidak akan mengalami kesulitan. Barulah mereka mengerti arti pentingnya perlu mempelajari budaya sendiri.  Dengan demikian bangsa kita akan makin dikenal dan orang asing akan tertarik mengunjungi negara kita. Saya akan mengutip kata kata dari Ridwan Kamil; Negara ini butuh banyak pemuda pencari solusi, bukan pemuda pemaki maki. Maka dari itu marilah kita sebagai warga negara Indonesia mulai lebih mencintai dan makin mengenal budaya kita sendiri, supaya semua keanekaragaman budaya yang Indonesia miliki tetap menjadi warisan budaya dan dikenal di seluruh negara. Akhir kata saya ucapkan selamat hari sumpah pemuda,  bila ada kata yang salah saya mohon maaf .
  Dengan mengucap kata merdeka bersama-sama, acara seminar sambutan hari sumpah pemuda saya buka. (Yehezkiel Joseph 9A SMP Dian Harapan Daan Mogot)


PIDATO SAMBUTAN HARI LINGKUNGAN HIDUP



PIDATO SAMBUTAN HARI LINGKUNGAN HIDUP

Yth. Bapak dan ibu orang tua
Dan seluruh siswa-siswi SMP se-Jakarta yang saya kasihi.
Selamat pagi dan salam sejahtera kepada kita semua,

            Mari kita panjatkan puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih karuniaNya pada hari ini kami bisa berkumpul bersama guna mengadakan seminar “Hari Lingkungan Hidup” pada hari ini. Saya berterimakasih kepada para panitia seminar karena sudah memberi saya waktu dan kesempatan agar saya bisa berbicara di tempat ini. Hadirin yang saya hormati, izinkan saya mewakili Jakarta untuk menyampaikan sepatah dua patah kata dalam rangan Hari Lingkungan Hidup ini.
            Hadirin yang dikasihi Tuhan, saya yakin kita mengetahui kapan pertama kali Hari Lingkungan Hidup diikrarkan. Hari Lingkungan Hidup pertama kali diikrarkan tanggal 5 Juni 1974, dan sekarang diperingati setiap tanggal 5 Juni. Tujuan dari Hari Lingkungan Hidup ini adalah demi meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet bumi. Hari Lingkungan Hidup ini didirikan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan digunakan untuk tindakan politik yang menjadi aksi global untuk memproteksi bumi dan gaya hidup yang ramah lingkungan.
            Kerusakan lingkungan hidup sudah merajalela di Indonesia, bahkan di dunia. Kerusakan ini harus segera ditanggulangi atau diperbaiki. Untuk itu, kita harus meningkatkan konservasi atau kepedulian masyarakat terhadap penghijauan lingkungan. Makna dari konservasi masyarakat sendiri adalah perlindungan lingkungan hidup agar terhindar dari kerusakan yang diakibatkan dari pemanfaatan yang tidak sesuai dengan kemampuan lingkungan itu sendiri. Selain itu, konservasi juga mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan karena kesalahan pemanfaatan.
            Salah satu contoh kawasan yang dapat di konservasi adalah konservasi hutan. Hutan di Indonesia sudah sering sekali dibakar yang mengakibatkan oksigen di Indonesia menipis, khusunya di Kalimantan, yang merupakan paru-paru dunia. Beberapa upaya konservasinya adalah penelitian hutan, mengendalikan pembalakan liar, meningkatkan efisiensi industri, dan pengendalian ladang berpisah. Contoh berikutnya adalah konservasi daerah pesisir dan laut. Wilayah daerah pesisir dan laut harus dikonservasi agar terjadi kesimbangan alam di daerah pesisir dan laut. Bencana alam sangat dirasakan di daerah pesisir seperti tsunami, abrasi, dan pencemaran limbah industri. Terdapat 3 upaya konservasi di pesisir dan laut, yaitu kawasan lindung, kawasan penyangga, dan kawasan budidaya.
            Kawasan Daerah Aliran Sungai atau kawasan DAS juga harus dikonservasi. Kawasan DAS adalah suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi dimana air berasal dari kumpulan air hujan yang turun. Fungsi DAS adalah untuk menerima, menyimpan, dan mengalirkan air hujan tersebut melewati sungai. Upaya konservasi DAS antara lain adalah pengendalian pencemaran air, limbah industri, limbah rumah tangga, dan mempertahankan vegetasi di wilayah hulu sungai. Terakhir, daerah yang harus ditanggulangi adalah daerah tipe ekosistem. Terdapat dua konservasi ekosistem yaitu In Situ dan Ek Situ. In Situ adalah konservasi tumbuhan dan hewan di habitat aslinya. Ek Situ adalah konservasi tumbuhan dan hewan dengan cara memindahkannya dari habitat aslinya ke suatu habitat yang baru dan kemudian dipelihara di habitatnya yang baru itu.
            Konservasi lingkungan ini harus dilakukan secara bersamaan, sebagai suatu negara, seperti tujuan yang ingin dicapai dengan adanya konservasi lingkungan yaitu hubungan yang selaras antara manusia dan lingkungan, pemanfaatan lingkungan yang benar dan bijaksana, perlindungan  lingkungan untuk generasi mendatang, dan tentunya berkurangnya pencemaran dan kerusakan lingkungan. Kita semua bisa berkontribusi dalam konservasi lingkungan ini,                                                                                                                                                                                                                                                                                                 contohnya adalah beberapa orang yang sudah melakukan konservasi hutan mangrove. Hal tersebut dilakukan karena pohon mangrove di Indonesia sudah berkurang drastis. Konservasi hutan mangrove ini dilakukan dengan menanam bibit pohon mangrove dan lalu dikembang-biakkan.
            Salah satu masalah di Indonesia yang harus diperbaiki adalah banjir. Untuk banyak orang, banjir sudah menjadi tradisi yang harus dihadapi setiap tahunnya. Ketika musim hujan tiba, banjir sudah pasti melanda banyak rumah, jalan-jalan, dan berbagai macam bangunan. Anehnya, masalah ini seperti tidak ada akhirnya karena terus berulang dan sangat sulit untuk diperbaiki.
            Penyebab utama banjir adalah kerusakan lingkuungan, seperti peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan dataran bumi atau yang disebut pemanasan global. Kondisi bumi yang memanas menyebabkan perubahan iklim yang semakin hari semakin tidak stabil, yang mengakibatkan air hujan yang semakin tinggi pada saat musim hujan. Penyebab lainnya adalah sistem pengelolaan lingkungan yang buruk. Sistem ini sangat berpengaruh pada bencana banjir. Perilaku manusia juga adalah salah satu penyebab banjir. Masyarakat perkotaan sangat meremehkan lingkungan dan membuang sampah tidak pada tempatnya, sehingga lubang-lubang got tertutup dan mengakibatkan banjir. Gusuran tanah-tanah yang merupakan resapan air juga menjadi masalah. Tanah-tanah tersebut, bahkan danau-danau yang ditimbun dan digusur adalah untuk membuat gedung-gedung yang tinggi dan indah. Secara tidak langsung, keegoisan manusia telah menyebabkan banjir.
            Salah satu cara mencegah banjir ada dari kesadaran kita sendiri. Kita harus sadar bahwa dunia ini memerlukan kita, dunia ini membutuhkan kita, dunia ini tidak bisa menjadi apa-apa tanpa Tuhan, melewati kita. Kita harus mempunyai kesadaran cinta lingkungan, dan harus memperbaikinya. Salah satu upaya kecil yang bisa kita lakukan untuk mencegah banjir adalah untuk membuang sampah pada tempatnya. Kita tidak boleh membuang sampah sembarangan, khususnya pada lubang drainase, yang akhirnya akan menghambat.  Saat sampah-sampah sudah berkurang, air hujan akan turun dan tidak ada yang tersumbat, maka banjir-banjir di beberapa daerah dapat berkurang.
            Para petinggi sudah mencari solusi untuk mencegah banjir, seperti mengeruk banjir kanal. Tetapi hal tersebut tidak efisien dan efektif karena kanal-kanal tersebut jauh dari pusat kota, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama. Upaya besar yang efisien dan efektif adalah tentunya untuk memperbaiki jaringan drainase. Pemerintah kota atau pemkot bisa membongkar trotoar dan membuat gorong-gorong sebesar mungkin di bawahnya. Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya, di bawah jalan, atau jalan kereta api. Gorong-gorong tersebut bisa menjadi permukaan jalan, dan juga bisa meresap air ke bawah tanah. Hal tersebut bisa terjadi dengan membuat lubang-lubang di permukaan atas sebagai jalan masuk air dan jalan meresapnya air ke dalam tanah. Agar tidak mengganggu masyarakat saat bekerja atau agar tidak menimbulkan kemacetan, hal tersebut bisa dikerjakan pada saat malam hari, sehingga tidak mengganggu aktifitas-aktifitas kebanyakan manusia.

            Persoalan kedua yang dialami oleh perkotaan adalah polusi. Banyak sekali polusi yang sudah dialami oleh perkotaan-perkotaan, seperti polusi udara dan polusi air. Polusi udara di berbagai kota terus meningkat dan mengancam kesehatan masyarakat. Menurut WHO yang dirilis September lalu, 2 juta orang meninggal dnia setiap tahun karena polusi udara. Penyebab utama polusi udara adalah dari pabrik-pabrik yang mengeluarkan asap yang mengandung PM10. PM10 adalah partikel halus yang bisa menyusup ke dalam paru-paru sehingga bisa menimbulkan berbagai penyakit, seperti ispa, penyakit jantung, asma, dll. Polusi udara juga bisa terjadi karena banyaknya kendaraan yang menimbulkan asap, dll.
Cara menghindari polusi udara adalah untuk memulai dari kita sendiri. Kita sendiri dapat mencegah polusi udara dengan cara memakai transportasi umum. Sistem transportasi umum diadakan untuk mengurangi asap-asap yang dihasilkan oleh berbagai macam kendaraan. Dengan menggunakan transportasi umum, masyarakat akan menghirup lebih sedikit udara kotor, sekaligus juga untuk menghindari kemacetan di jalan. Kita juga dapat menghindari polusi udara dengan cara lebih sering berjalan kaki kalau bertujuan ke suatu tempat yang berjarak dekat.
            Polusi kedua yang sering dihadapi oleh masyarakat perkotaan adalah polusi air. Semua makhluk hidup sangat membutuhkan satu zat dalam hidup mereka, yaitu air. Tanpa air di makhlu hidup, maka tidak ada kehidupan. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, munculnya banyak sekali pengolahan yang lebih efektif, akan tetapi limbah-limbahnya disalurkan ke sungai-sungai yang menimbulkan pencemaran air. Limbah-limbah tersebut mengandung zat kimia, energi, dan unsur lainnya sehinga merubah bentuk asli dari air menjadi beruba warna dan mengaluarkan bau yang tidak enak.
            Sumber-sumber dari pencemaran air adalah dari limbah industri, yang biasanya dari pabrik, limbah pertanian, dan limbah rumah tangga. Faktor-faktor pencemaran ada banyak, salah satunya adalah pencemaran dari pertanian, yang khususnya berasal dari pupuk kimia dan pestisida dalam jumlah yang banyak yang menyebabkan kerusakan pada ekosistem. Faktor lain adalah dari industri, yang dilakukan oleh para pelaku bisnis industri yang kurang memahami adanya pencemaran. Beberapa jenis industri yang mampu mengakibatkan polusi air adalah industri produk makanan, tekstil, pulp, kertas, bahan kimia, penyamakan kulit, dan electroplating.
            Cara menangani polusi air adalah untuk melakukan beberapa upaya kecil yang berdampak besar bagi lingkungan. Salah satunya adalah menghemat air, semakin sedikit air yang digunakan maka jumlah pencemaran juga akan sedikit. Selain itu, kita juga bisa menghemat air. Kita juga bisa membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan sampah-sampah berdasarkan sampah organik, anorganik, dll.
            Hadirin yang dikasihi Tuhan, ternyata lingkungan disekitar kita sangat penting bagi hidup kita semua. Lingkungan kita membutuhkan kita, begitu juga sebaliknya. Kita dapat mengatasi berbagai macam masalah seperti banjir dan polusi seperti polusi air dan polusi udara dengan melakukan upaya-upaya yang kecil tetapi berdampak besar bagi lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya. Pencegahan penemaran lingkngan hanya bisa diatasi kalau kita mulai dari kesadaran dan keperdulian kita secara pribadi. Kita harus melakukan langkah pertama, bukan menunggu langkah dari pemerintah. Seperti kutipan dari Margaret Mead, yang berkata “Jangan pernah meragukan bahwa sekelompok kecil warga berkomitmen serius dapat mengubah dunia. Memang, itu satu-satunya yang pernah memiliki.” Kita harus memulai perubahan dari kita sendiri.
            Hadirin yang dikasihi Tuhan, marilah kita cinta lingkungan kita dan menyadari bahwa lingkungan disekitar kita  membuat perubahan bagi lingkungan disekitar kita dengan melakukan beberapa upaya kecil.
            Demikian sambutan saya. Saya memohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati Anda. Semoga hari ini menjadi momentum agar kita benar-benar perduli akan lingkungan kita dan mempertahankan lingkungan kita dengan melakukan beberapa upaya yang ada.
Akhir kata selamat pagi dan terima kasih. Tuhan memberkati kita semua. Dengan mengucap Amin bersama-sama, acara seminar “Hari Lingkungan Hidup” saya buka. (Sharon Erica 9A SMP Dian Harapan Daan Mogot)