Jika hendak mengenal
orang berbangsa
Lihat kepada budi dan
bahasa
Makna
dari gurindam tersebut adalah orang yang mulia dan berbangsa dapat kita lihat
dari perilaku dan tutur katanya yang berarti orang mulia dan berbangsa
merupakan orang yang bijak karena selalu menjaga etikanya dalam kehidupan
sehari-hari. Tanggapan saya terhadap pesan gurindam ini adalah orang yang bijak
dapat terlihat dari perilakunya yang santun dan selalu menjaga tutur katanya.
Sebaliknya, orang yang bodoh terlihat dari perilakunya yang keras dan hanya
bahasa kasar yang keluar dari mulutnya.
Jika hendak mengenal
orang yang berbahagia
Sangat memeliharakan
yang sia-sia
Makna
dari gurindam tersebut adalah orang yang bahagia adalah orang yang berhemat dan
tidak melakukan perbuatan yang sia-sia, berarti orang berhemat yang akan
berbahagia pada akhirnya, sedangkan orang yang mengejar dunia tak akan mendapat
apa-apa karena yang. Tanggapan saya terhadap pesan gurindam ini adalah gurindam
tersebut dapat mengingatkan banyak orang di dunia pada zaman ini bahwa hidup
bermegah-megah dan boros hanya akan mendatangkan kehampaan hidup karena yang ia
kerjakan adalah sia-sia. Orang yang berhemat tidaklah sedang melakukan
perbuatan sia-sia karena ia menabung kepunyaannya untuk masa yang akan datang.
Jika hendak mengenal
orang mulia
Lihatlah kepada
kelakuan dia
Makna
dari gurindam tersebut adalah orang yang mulia terlihat dari sikapnya, artinya
adalah orang yang baik hatinya terlihat dari wataknya yang dermawan dan suka
memberi. Tanggapan saya terhadap pesan gurindam ini adalah di dalam kehidupan
sehari-hari kita dapat membedakan manakah orang yang dermawan maupun kikir
melalui perbuatannya. Orang yang dermawan cenderung lebih peduli kepada
kebutuhan sesama, sedangkan orang yang kikir adalah orang yang hanya
mementingkan keperluannya sendiri.
Jika hendak mengenal
orang yang berilmu
Bertanya dan belajar
tiadalah jemu
Makna
dari gurindam tersebut adalah orang yang pandai tidak pernah jemu untuk belajar
dan memetik pelajaran dari hidupnya, berarti orang yang pandai ialah orang yang
rajin untuk terus belajar tiada henti. Tanggapan saya terhadap pesan gurindam
ini adalah orang yang rajin belajar tiada henti karena ia sedang mempersiapkan
bekal hidup untuk masa yang akan mendatang supaya mampu memenangkan dunia.
Orang bodoh adalah orang yang malas-malasan dan tidak mau menambah
pengetahuannya karena ingin terus berada di titik nyaman.
Jika hendak mengenal
orang yang baik perangai
Lihat pada ketika
bercampur dengan orang ramai
Makna
dari gurindam tersebut adalah jika kita ingin mengetahui sifat baik dari
seseorang maka lihatlah dia saat bergaul dengan masyarakat, artinya kita dapat
melihat kepribadian seseorang melalui cara dia bergaul dalam masyarakat.
Tanggapan saya terhadap pesan gurindam ini adalah orang yang berkepribadian
baik tidak akan terlibat dalam pertikaian karena ia disukai oleh orang banyak.
Sedangkan, orang yang berkepribadian jahat akan memiliki banyak musuh karena
dia bersikap tidak patut di hormati. (Thomas 12 IPA1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar