Gurindam yang berbunyi “Kebanyakan orang yang
muda-muda. disitulah syaitan tempat tergoda,” memiliki makna yang ditujukan
kepada kaula muda untuk menjaga imannya masing-masing dan jangan sampai tergoda
oleh rayuan setan. Dari makna tersebut, kita seharusnya tetap berpegang teguh
pada iman mereka agar ada suatu pegangan sebagai kendali hidup kita, serta
bertumbuh menjadi dewasa dalam mengambil tindakan serta keputusan. Dan
tanggapan saya mengenai gurindam ini adalah betul bahwa setiap orang
membutuhkan hal yang dapat mereka pegang teguh sebagai dasar nilai kehidupan
mereka. Terutama kaula muda, seharusnya berpegang teguh kepada imannya
dikarenakan pada masa remaja, sering kali perasaan labil muncul dan jikalau
keputusan tindakan yang dilakukan salah, maka setan pun sesungguhnya menang.
Gurindam yang berisikan “Tahu perkerjaan tak baik
tetapi dikerjakan. Bukannya manusia yaitulah syaitan,” memiliki makna mengenai
manusia yang sudah mengetahui bahwa pekerjaan yang dilarang oleh Tuhan, maka
manusia tersebut tidak dapat dikatakan manusia. Lalu yang ingin disampaikan
oleh gurindam ini adalah sesungguhnya jikalau manusia sudah tau ada perlakuan
yang dilarang untuk dilakukan, maka jangan lakukan sebagai seorang yang bijak.
Namun, jikalau seorang tersebut tetap melakukan hal yang dilarang tersebut,
manusia tersebut dianggap tak berbudi bahkan disamakan sebagai setan atau
makhluk jahat. Dan tanggapan saya mengenai gurindam ini adalah memang manusia
yang berakal budi dan diciptakan sesuai gambarNya seharusnya dapat membedakan
dengan tegas hal-hal baik dan hal-hal buruk, juga hal-hal yang boleh dan yang
tidak boleh untuk dilakukan, sehingga hanya manusia-manusia berpikiran dangkal
yang akan melakukan hal yang sebenarnya sudah diketahui salah.
Gurindam yang berbunyi “Kepada segala hamba-hamba
raja. Disitulah syaitan tempatnya manja,” memiliki makna ataupun arti yang
sebenarnya melarang kita untuk tergoda pada kekayaan raja atau orang lain. Gurindam
ini sebenarnya ingin mengatakan bahwa seharusnya kita sebagai sesama manusia
tidak boleh saling mengingini milik sesama kita, namun seharusnya kita
bersyukur akan semua yang kita miliki sekarang ini, dimana Tuhan cukupkan
kebutuhan-kebutuhan kita. Dan tanggapan saya mengenai gurindam ini adalah hal
mengenai rasa iri hati memang dilarang disalah satu dari sepuluh perintah Allah
(menurut agama Kristen). Dimana artinya Allah pun sesungguhnya tidak ingin kita
para manusia saling iri hati, namun Ia ingin kita semua bersyukur atas segala
pemberianNya karena Allah tau apa yang kita butuhkan.
Gurindam yang berbunyi “ Perkumpulan laki-laki dengan
perempuan. Di situlah syaitan punya jamuan,” memiliki makna yang berkata jika
terdapat seorang lelaki dan seorang perempuan maka disitu pulalah setan berada
untuk menganggu iman orang tersebut. Gurindam ini ingin menyampaikan bahwa
sebenarnya godaan banyak kita temukan tanpa perlu kita cari. Entah godaan
berupa hawa nafsu akan membeli suatu barang, makanan, serta akan lawan jenis.
Penyair gurindam ini ingin menyampaikan bahwa seharusnya seorang laki-laki dan
perempuan yang belum berikatan dalam kaitan nikah, tidak seharusnya menguji
diri mereka sendiri akan hawa nafsu antar lawan jenis. Tanggapan saya mengenai
gurindam adalah sebenarnya memang tidak seharusnya laki-laki dan perempuan
berduaan karena akan ada resiko munculnya hawa nafsu, namun juga jika dilihat
dari sisi positifnya, laki-laki dan perempuan yang memang sudah terikat
pernikahan memang dikehendaki untuk berdua bersama, dan hal tersebut tidak
berkaitan dengan kehadiran setan-setan penggoda karena memang sebuah pasangan
suami-istri akan mengenal satu sama lain secara mendalam.
Gurindam
yang berisikan “ Adapun orang tua yang hemat. Syaitan tak suka membuat sahabat,”
memiliki makna bahwa orang yang semasa mudanya tidak menyia-nyiakan waktu dan
selalu melangkah di jalan Tuhan, maka setan akan menjauhi orang tersebut.
Dimana sebenarnya gurindam ini ingin menyampaikan bahwa orang-orang yang sudah
bijak dari masa mudanya, dan mengikutsertakan Tuhan didalam dirinya akan
dipelihara oleh Tuhan dari hal-hal buruk. Dan, tanggapan saya mengenai gurindam
ini adalah benar bahwa orang yang sudah mendisiplin dirinya sejak masa mudanya
dengan tidak menyia-nyiakan waktu yang mereka punya, akan lebih dihargai oleh
orang banyak. Sehingga, dengan adanya sikap yang disiplin tinggi dari individu
tersebut, orang tersebut pasti akan tahan menghadapi banyak godaan yang mungkin
bagi mereka tidaklah penting. (Nikita 12IPA1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar