Kamis, 21 Januari 2016

MAKNA DAN PESAN GURINDAM 12 PASAL 9



Gurindam yang berbunyi “Kebanyakan orang yang muda-muda. disitulah syaitan tempat tergoda,” memiliki makna yang ditujukan kepada kaula muda untuk menjaga imannya masing-masing dan jangan sampai tergoda oleh rayuan setan. Dari makna tersebut, kita seharusnya tetap berpegang teguh pada iman mereka agar ada suatu pegangan sebagai kendali hidup kita, serta bertumbuh menjadi dewasa dalam mengambil tindakan serta keputusan. Dan tanggapan saya mengenai gurindam ini adalah betul bahwa setiap orang membutuhkan hal yang dapat mereka pegang teguh sebagai dasar nilai kehidupan mereka. Terutama kaula muda, seharusnya berpegang teguh kepada imannya dikarenakan pada masa remaja, sering kali perasaan labil muncul dan jikalau keputusan tindakan yang dilakukan salah, maka setan pun sesungguhnya menang.

Gurindam yang berisikan “Tahu perkerjaan tak baik tetapi dikerjakan. Bukannya manusia yaitulah syaitan,” memiliki makna mengenai manusia yang sudah mengetahui bahwa pekerjaan yang dilarang oleh Tuhan, maka manusia tersebut tidak dapat dikatakan manusia. Lalu yang ingin disampaikan oleh gurindam ini adalah sesungguhnya jikalau manusia sudah tau ada perlakuan yang dilarang untuk dilakukan, maka jangan lakukan sebagai seorang yang bijak. Namun, jikalau seorang tersebut tetap melakukan hal yang dilarang tersebut, manusia tersebut dianggap tak berbudi bahkan disamakan sebagai setan atau makhluk jahat. Dan tanggapan saya mengenai gurindam ini adalah memang manusia yang berakal budi dan diciptakan sesuai gambarNya seharusnya dapat membedakan dengan tegas hal-hal baik dan hal-hal buruk, juga hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh untuk dilakukan, sehingga hanya manusia-manusia berpikiran dangkal yang akan melakukan hal yang sebenarnya sudah diketahui salah.


Gurindam yang berbunyi “Kepada segala hamba-hamba raja. Disitulah syaitan tempatnya manja,” memiliki makna ataupun arti yang sebenarnya melarang kita untuk tergoda pada kekayaan raja atau orang lain. Gurindam ini sebenarnya ingin mengatakan bahwa seharusnya kita sebagai sesama manusia tidak boleh saling mengingini milik sesama kita, namun seharusnya kita bersyukur akan semua yang kita miliki sekarang ini, dimana Tuhan cukupkan kebutuhan-kebutuhan kita. Dan tanggapan saya mengenai gurindam ini adalah hal mengenai rasa iri hati memang dilarang disalah satu dari sepuluh perintah Allah (menurut agama Kristen). Dimana artinya Allah pun sesungguhnya tidak ingin kita para manusia saling iri hati, namun Ia ingin kita semua bersyukur atas segala pemberianNya karena Allah tau apa yang kita butuhkan.

Gurindam yang berbunyi “ Perkumpulan laki-laki dengan perempuan. Di situlah syaitan punya jamuan,” memiliki makna yang berkata jika terdapat seorang lelaki dan seorang perempuan maka disitu pulalah setan berada untuk menganggu iman orang tersebut. Gurindam ini ingin menyampaikan bahwa sebenarnya godaan banyak kita temukan tanpa perlu kita cari. Entah godaan berupa hawa nafsu akan membeli suatu barang, makanan, serta akan lawan jenis. Penyair gurindam ini ingin menyampaikan bahwa seharusnya seorang laki-laki dan perempuan yang belum berikatan dalam kaitan nikah, tidak seharusnya menguji diri mereka sendiri akan hawa nafsu antar lawan jenis. Tanggapan saya mengenai gurindam adalah sebenarnya memang tidak seharusnya laki-laki dan perempuan berduaan karena akan ada resiko munculnya hawa nafsu, namun juga jika dilihat dari sisi positifnya, laki-laki dan perempuan yang memang sudah terikat pernikahan memang dikehendaki untuk berdua bersama, dan hal tersebut tidak berkaitan dengan kehadiran setan-setan penggoda karena memang sebuah pasangan suami-istri akan mengenal satu sama lain secara mendalam.


           Gurindam yang berisikan “ Adapun orang tua yang hemat. Syaitan tak suka membuat sahabat,” memiliki makna bahwa orang yang semasa mudanya tidak menyia-nyiakan waktu dan selalu melangkah di jalan Tuhan, maka setan akan menjauhi orang tersebut. Dimana sebenarnya gurindam ini ingin menyampaikan bahwa orang-orang yang sudah bijak dari masa mudanya, dan mengikutsertakan Tuhan didalam dirinya akan dipelihara oleh Tuhan dari hal-hal buruk. Dan, tanggapan saya mengenai gurindam ini adalah benar bahwa orang yang sudah mendisiplin dirinya sejak masa mudanya dengan tidak menyia-nyiakan waktu yang mereka punya, akan lebih dihargai oleh orang banyak. Sehingga, dengan adanya sikap yang disiplin tinggi dari individu tersebut, orang tersebut pasti akan tahan menghadapi banyak godaan yang mungkin bagi mereka tidaklah penting. (Nikita 12IPA1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar