Kebanyakan orang yang muda-muda, di situlah syaitan tempat bergoda. Itu adalah bunyi dari gurindam 12 pasal 9
yang pertama. Gurindam tersebut memiliki makna semasa muda jagalah iman kita
jangan sampai tergoda rayuan setan. Yang bisa ditarik dari makna tersebut
adalah sewaktu kita masih muda, akan banyak sekali godaan dari setan dalam
berbagai bentuk, seperti narkoba, pergaulan bebas, tawuran, dan hal buruk lainnnya.
Bukan tidak mungkin bagi kita untuk mengatakan tidak pada hal yang bisa
menyebabkan kerusakan moral pada manusia. Tidak lupa untuk selalu memohon
perlindungan pada Tuhan agar iman kita dikuatkan. Tanggapan saya walaupun
gurindam ini singkat, tetapi gurindam ini mengingatkan kita hal-hal yang jarang
kita perhatikan seperti pergaulan bebas, narkoba, dan tawuran. Tanpa kita
sadari, anak muda sekarang seringkali melakukan hal-hal yang tidak berkenan
hanya karena status sosial dan nafsu diri sendiri. Sebagai anak muda yang
bertanggung jawab sudah seharusnya kita selalu menjaga diri agar tidak jatuh
dalam dosa dan selalu meminta pertolongan Tuhan.
Kepada segala hamba-hamba raja, di situlah
syaitan tempatnya manja adalah
bunyi gurindam 12 pasal 9 yang kedua. Makna gurindam itu adalah jangan engkau
tergoda akan kekayaan orang lain. Gurindam tersebut mengajarkan kita untuk
tidak merasa iri hati pada orang lain dalam hal apapun. Tanpa disadari kita
sering merasa iri terhadap orang lain dalam hal sosial maupun ekonomi. Kita iri
akan kekayaan yang dimiliki orang lain padahal, belum tentu kekayaan tersebut
membawa kebahagiaan. Kita iri terhadap orang yang populer, padahal belum tentu
orang tersebut bahagia dengan kepopulerannya. Manusia lebih sering melihat apa
yang diluar dibandingkan didalam. Saya pribadi merasa terpukul karena saya juga
manusia yang tidak luput dari rasa iri hati. Saya yakin saya bukan satu-satunya
orang yang pernah merasakan iri hati. Banyak orang yang juga berjuang untuk
berhenti iri terhadap orang lain. Memang sulit, tapi hal tersebut bukan berarti
tidak mungkin dilakukan. Iri hati tidak pernah membawa kedamaian dan malah
membawa celaka bagi kita. Sebagai manusia yang cerdas dan berakal budi sudah
seharusnya kita mengubah cara pandang kita dan menumbuhkan rasa syukur terhadap
apa yang sudah kita miliki.
Ada
tertulis jangan engkau tergoda akan
kekayaan pada raja. Gurindam 12 pasal 9 yang ketiga tersebut memiliki makna
orang muda yang gemar belajar dijauhi oleh setan. Pesan yang bisa ditarik dari
makna tersebut adalah orang yang sedari muda memiliki hobi untuk belajar pasti
akan memiliki jalan hidup yang benar. Benar bukan berarti tidak ada masalah
yang datang. Benar berarti bisa memilih mana yang baik dan mana yang salah.
Dengan belajar kita bisa membuka wawasan tentang hal-hal yang sebelumnya kita
belum ketahui. Belajar bisa membantu kita agar tidak cepat lupa atau pikun.
Tanggapan saya yaitu masih banyak anak muda yang malas untuk belajar karena
susah dan alasan lainnya, padahal dengan belajar kita bisa menempuh pendidikan
hingga ke jenjang yang tertinggi. Belajar tidak harus melalui buku dan sekolah.
Belajar bisa dilakukan melalui pengalaman-pengalaman dan media informasi.
Sebagai generasi penerus bangsa, marilah terus belajar agar bangsa ini semakin
maju dan tidak tertinggal.
Adapun
orang tua yang hemat, syaitan tak suka membuat sahabat adalah sebuah gurindam
12 pasal 9 yang keempat. Gurindam yang keempat ini memiliki makna orang yang
semasa mudanya tidak menyia-nyiakan waktu dan selalu melangkah di jalan Tuhan,
maka setan akan menjauhi orang tersebut. Pesan yang dapat ditangkap dari
gurindam ini yaitu kalau kita berjalan di jalan yang benar dan selalu memegang
teguh iman kita maka pasti Tuhan akan menyertai kita dalam segala hal. Orang
muda sekarang sering membuang waktu dengan hal-hal yang tidak penting seperti
bermain media sosial. Media sosial juga digunakan dengan baik pasti akan
memberikan dampak yang positif sebaliknya dengan media sosial yang digunakan
dengan asal-asalan. Tanggapan saya adalah sebagai orang yang bertanggung jawab,
kita harus bisa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Ada yang mengatakan
"orang yang bisa mengatur waktu dengan baik adalah orang yang
sukses". Maksudnya, orang yang menggunakan dan mengatur waktu dengan baik
pasti akan membuahkan hasil yang baik juga. Iman adalah bagian yang paling
penting dalam hidup. Jika tidak mempunyai iman dan agama maka kita tidak
memiliki pegangan hidup. Iman membawa kita agar memiliki pengharapan dan tujuan
hidup yaitu memuliakan Tuhan. Dijaman yang semakin modern ini kita seringkali
menemukan orang yang tidak memiliki iman dan agama. Mereka adalah orang yang
mengadalkan kemampuannya sendiri untuk melakukan segala sesuatu. Hal tersebut
sepertinya tampak baik padahal tidak. Peganglah teguh iman kita dan
pergunakanlah waktu sebaik mungkin agar memperoleh hasil yang maksimal.
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan, di
situlah syaitan punya jamuan adalah bunyi dari gurindam 12 pasal 9 yang kelima.
Gurindam tersebut memiliki makna jika terdapat seorang lelaki dan seorang
perempuan maka disitu pulalah setan berada untuk menggangu iman orang tersebut.
Pesan yang ingin disampaikan adalah ketika ada seorang laki-laki dan perempuan
maka bukannya tidak mugkin hal-hal yang tidak baik terjadi seperti seks sebelum
nikah. Anak muda jaman sekarang seringkali terikat dengan kasus pergaulan bebas
dan akibat hal tersebut banyak juga anak perempuan yang sudah hamil padahal
belum nikah. Jika dilihat dari sisi alkitab hal tersebut juga bukan merupakan
hal yang benar dimata Tuhan. Seks adalah hal yang kudus jika dilakukan setelah
menikah dan mendapat berkat dari Tuhan. Saya memiliki tanggapan yaitu anak muda
jaman sekarang seringkali berpikir bahwa seks sebelum nikah adalah hal yang
biasa padahal tidak. Hal tersebut bisa menjerumuskan pria dan wanita tersebut
kedalam dosa. Manusia yang cerdas adalah manusia yang bisa mengatur hawa
nafsunya. Marilah kita menjaga diri kita tetap suci dihadapan Tuhan dan tidak
melakukan hal yang tidak baik. (Avelino 12 IPA1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar