Senin, 26 September 2016

Pidato Media Sosial



PIDATO WASPADA PERGAULAN MEDIA SOSIAL

Yth Bapak dan Ibu, serta teman-teman yang saya cintai.
Selamat siang dan salam sejahtera

            Pertama, mari kita panjatkan syukur kepada Tuhan Yang MahaEsa karena atas kasih dan rahmat-Nya, kita dapat berkumpul bersama dalam acara seminar ini. Kedua, saya ingin berterima kasih kepada panitia acara, serta hadirin sekalian karena sudah meluangkan tempat dan waktu, serta memberikan saya kesempatan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata mengenai waspada pergaulan media sosial.

Bapak dan Ibu serta Adik-adik yang dikasihi Tuhan

           Media sosial tentu sudah tidak asing lagi pada kehidupan kita, terutama pada para remaja. Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial.  Media sosial pada saat ini berteknologi tinggi, praktis dan mudah didapatkan. Hanya dengan koneksi internet, kita sudah dapat mengakses media sosial. Saat ini, perkembangan aplikasi media sosial seperti Facebook, Twitter, dsb mengalami perkembangan yang baik di kalangan remaja maupun anak-anak. Pengguna media sosial dapat mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi melewati jejaring sosial dan dunia virtual. Hal tersebut menjadi suatu keharusan bagi remaja untuk memilikinya.

 Hadirin yang berbahagia

          Media sosial dapat dipakai untuk membuat grup atau komunitas untuk bertukar informasi, memperluas pertemanan dengan masyarakat luas yang bukan hanya dalam lingkungan tempat tinggal saja dan juga mempertemukan ikatan saudara yang sudah lama tidak bertemu. Selain itu, media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif dan dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi lebih luas. Media sosial menjadi salah satu bagian yang diperlukan oleh pemasaran bagi perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan. Media sosial juga memiliki manfaat bagi perusahaan karena promosi bisnis lebih cepat tersebar daripada iklan televisi, brosur, majalah dan koran.

Hadirin yang berbahagia

           Dari sisi positif medial sosial, tentu ada sisi negatifnya. Apa sisi negatif media sosial? Media sosial dapat menyebabkan beberapa hal negatif yang salah satunya adalah pergaulan media sosial yang tidak baik. Hal tersebut melingkupi terjadinya aksi kejahatan dan penyebaran rumor-rumor yang tidak benar atau juga yang bisa disebut dengan hoax. Aksi kejahatan dapat terjadi ketika anak-anak remaja
menyampaikan atau berbagi informasi mengenai latar belakang atau profil dirinya sendiri kepada publik dalam media sosial. Informasi tersebut dapat diakses oleh orang lain yang tentu memudahkan orang tersebut untuk melalukan hal-hal yang berhubungan dengan kejahatan seperti pemalsuan identitas, penculikan, hingga pembunuhan. Informasi tersebut juga dapat dipakai untuk mencemari nama baik seseorang yang meliputi sebuah penghinaan atau provokasi yang ditujukan untuk menjatuhi orang tersebut. Selain itu, penyebaran hoax juga terjadi pada media sosial yang bertujuan untuk memberitakan hal-hal palsu untuk membohongi, menciptakan kebingungan dan menipu audiens. Hoax dapat menjadi suatu hal yang berbahaya karena dapat menciptakan suasana kebencian dan juga permusuhan.

Hadirin yang berbahagia

           Oleh karena itu, anak-anak remaja harus bisa menjaga pergaulan dalam media sosial. Para remaja harus dapat menyeleksi media sosial yang seharusnya digunakan dengan yang seharusnya tidak digunakan. Kita juga harus dapat menjaga hal-hal yang dianggap privat agar tidak terjadi aksi kejahatan dalam media sosial dan juga membedakan hoax dan berita asli agar tidak mudah tertipu. Para remaja juga tentu butuh bimbingan, baik dari orang tua atau guru untuk membantu dalam mengatasi pergaulan dalam media sosial. Orang tua dapat menjadi sahabat anak dalam berkomunikasi di media sosial agar lebih mudah mengawasi dan mengarahkan anak pada aktifitas. Akun media sosial anak juga bisa menjadi jendela orang tua untuk mencari tahu pola pikir anak. Sebagian situs jejaring sosial bahkan dapat membantu anak menemukan minat mereka dengan arahan orang tua.  Selain itu, orang tua dapat menjauhkan anak dari kejahatan yang dapat menimpa anak mereka serta mengawasi anak dalam pergaulan di media sosial. Orang tua juga dapat mengontrol perilaku anak dalam media sosial.
        
Hadirin yang berbahagia

           Saya akan menutup sambutan ini dengan sebuah kutipan, “Siapa yang tidak berhati-hati sedang membangun jebakan untuk diri sendiri. Demikian dari apa yang saya dapat sampaikan. Sebelum saya tutup akhir pidato ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika ada kalimat yang kurang berkenan serta kurang layak di dengar. Sekian dari saya, terima kasih. (Kalista 9C SMP Dian Harapan Daan Mogot)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar