Pidato Sambutan Lingkungan Hidup
Yang terhormat Bapak/Ibu orang tua serta siswa dan
siswi SMP se-Jakarta yang saya kasihi, selamat siang dan salam sejahtera. Mari
kita panjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya pada hari ini, kita semua bisa berkumpul di acara ini. Selamat
datang dan terima kasih atas kehadiran Bapak/ Ibu serta teman-teman sekalian ke
acara ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup.
Bapak
dan Ibu serta teman-teman sekalian, apakah bencana banjir memberikan dampak
positif bagi kita semua? Tentu saja tidak karena banjir sangat merugikan korbannya.
Banjir adalah bencana yang sering terjadi di banyak kota dalam skala yang
berbeda dimana air dengan jumlah yang berlebih berada di daratan yang biasanya
kering. Hal itu dapat terjadi sebab jumlah air yang ada di danau, sungai,
ataupun daerah aliran air lainnya yang melebihi kapasitas normal akibat adanya
akumulasi air hujan atau pemampatan. Ada
beberapa jenis banjir ,yaitu banjir air, banjir bandang, banjir lumpur, banjir
rob(air laut pasang), dan banjir lahar. Tetapi yang biasanya terjadi adalah
banjir air. Banjir air disebabkan karena hujan yang terjadi secara terus
menerus.
Selain
faktor alam (hujan), banjir juga bisa terjadi karena ulah manusia. Banjir juga
bisa terjadi karena adanya pemampatan pada saluran air sehingga saat hujan, air
akan meluap. Pemampatan pada saluran air biasanya berupa sampah yang dibuang
oleh manusia. Selain banjir, membuang sampah di saluran air juga dapat
menimbulkan polusi air. Polusi ada tiga jenis, yang terdiri dari polusi udara,
polusi air, dan polusi tanah.
Polusi
udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
manusia, hewan, dan tumbuhan. Polusi
udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia
dan kenadaraan bermotor yang dapat menghasilkan karbonmoboksida. Polusi air adalah suatu perubahan
keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air
tanah akibat aktivitas manusia.
Polusi tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami. Dapat disimpulkan, penyebab ketiga polusi ini
biasanya disebabkan oleh manusia.
Kedua
peristiwa ini, baik banjir ataupun polusi memiliki dampak yang sangat merugikan lingkungan kita. Banjir
memiliki dampak yaitu menyebarnya berbagai bibit-bibir penyakit, kehilangan
harta benda, fasilitas umum, sarana dan prasarana yang menjadi rusak, dan
krisis air bersih. Sedangkan dampak dari polusi adalah yang pertama polusi
udara dapat menyebabkan gangguan pernafasan pada manusia dan menurunkan sistem
imun tubuh, yang kedua polusi air dapat menimbulkan bibit penyakit, terganggunya
kehidupan binatang yang hidup di air, dan jika menggunakan/mengkonsumsi air
tersebut untuk kegiatan sehari-hari, kita bisa mengalami gangguan pencernaan
(diare) dan penyakit kulit.
Bisa
kita lihat bahwa kedua peristiwa tersebut memberikan dampak yang sangat buruk
bagi kita maupun lingkungan sekitar kita. Apakah kita akan membiarkannya begitu
saja? Tentu tidak, ada banyak cara untuk mencegah banjir dan polusi seperti
membuang sampah pada tempatnya, menggusur rumah liar yang berdiri di bantaran
sungai, membersihkan selokan, menggunakan kendaraan ramah lingkungan seperti
sepeda, menggunakan transportasi umum bisa mengurangi polusi udara, menggunakan
pupuk yang ramah lingkungan seperti pupuk kompos dan pupuk kandang, menghindari
penggunaan pestisida, dan yang terakhir tidak membuang plastik ke tanah. Selain
itu, kedua peristiwa ini bisa dicegah dengan penghijauan dan reboisasi.
Penghijauan adalah upaya
pemulihan, pemeliharaan dan peningkatan kondisi lahan agar lingkungan memiliki
kondisi alam yang baik sehingga nyaman untuk penghuninya, sedangkan reboisasi
adalah penanaman kembali hutan yang telah gundul atau tandus untuk meningkatkan
kualitas hidup makhluk hidup khususnya manusia melalui kualitas peningkatan
sumber daya alam. Tindakan dari penghijauan dan reboisasi tidak hanya
harus kita ketahui tapi harus kita laksanakan juga. Yang bisa kita lakukan
adalah dengan cara menanam pohon. Menanam pohon itu banyak sekali manfaatnya
seperti akar pohon
dan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat, sehingga mampu mencegah erosi atau
pengikisan tanah dan juga banjir, menjadi sarana resapan air/ persediaan air
tanah, penyeimbang ekosistem, dll. Selain berguna bagi lingkungan, pohon juga
berguna bagi manusia yaitu sebagai penghasil oksigen. Apakah kalian tahu bahwa
pohon menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida sehingga saat kita
berada di bawah/ di sekitar pohon kita akan merasa segar, sejuk, dan nyaman.
Pohon menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Selain buah/bunga yang
dihasilkan, proses fotosintesis pada pohon juga berupa oksigen.
Tidak
kalah banyak dari manfaatnya, dampak yang diberikan jika tidak ada pohon juga
banyak. Dampak
akibat tidak adanya pohon tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya,
namun dampak buruknya juga bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Dampak dari tidak adanya pohon adalah rendahnya kualitas oksigen, terjadinya
global warming/ alam semakin panas akibat dari kendaraan bermotor dan efek
rumah kaca, banjir dan polusi, kekeringan, longsor, erosi tanah, abrasi, dll.
Sangat mengerikan bukan? Bisa kita banyangkan bagaimana jadinya bumi ini tanpa
adanya pohon.
Cara
menanam pohon/ sebuah tanaman itu tidak sulit. Langkah-langkah yang harus kita
lakukan adalah yang pertama tentukan lahan. Tentu saja lahan yang dipersiapkan
harus memadai seperti memiliki tanah yang subur dan tidak kering. Yang kedua
adalah tentukan bibit. Yang ketiga adalah membuat lubang tanam. Lubang yang
harus kita buat kira-kira sedalam 30-40 cm dengan lebar kira kira 20-30cm. Perawatan
pada pohon/tanaman juga penting agar pohon/ tanaman bisa tumbuh. Kita harus
mencabut gulma ataupun rumput liar karena akan mengganggu proses pertumbuhan
tanaman/ pohon karena gulma dan rumput liat bersifat parasitisme yang artinya
mengambil keuntungan dari yang lain berupa pengambilan nutrisi dari sang
tanaman inti. Tidak lupa, kita juga harus menyiram tanaman/pohon secara rutin
dan juga memberinya pupuk. Pupuk yang digunakan juga harus yang ramah
lingkungan seperti pupuk kompos atau pupuk kandang sehingga tidak menimbulkan
polusi tanah.
Selain menanam pohon, penghijauan
lingkungan dan pencegahan banjir dan polusi juga bisa dilakukan dengan cara
mengolah sampah. Apakah kalian tahu? Rata-rata manusia setiap hari membuang 1
kg sampah dan jika diakumulasikan setiap tahunnya rakyat Indonesia akan
menghasilkan sampah sebanyak 67,1 juta ton. Itu adalah jumlah yang sangat
banyak. Bisa kita bayangkan jika kita tidak mengolah sampah dengan baik maka
berpuluh-puluh tahun lagi, kita bisa saja hidup dengan sampah. Selain itu,
sampah yang tidak diolah juga akan menjadi sarang penyakit dan membuat
lingkungan kotor. Yang bisa kita lakukan adalah melakukan pemilahan sampah
organik dan anorganik. Sampah organik bisa kita olah menjadi barang sehari-hari
seperti tempat pensil, tas, dll. Sedangkan sampah anorganik dapat kita olah
menjadi pupuk.
Kita sebagai manusia harusnya sadar diri akan
lingkungan di sekitar kita. Apakah kalian mau lingkungan kalian rusak karena
ulah kalian sendiri? Mencegah rusaknya lingkungan kita itu sebenarnya mudah,
hal-hal yang sederhana bisa kita lakukan untuk mecegah banjir dan polusi, hanya
saja kita butuh niat untuk melakukan itu semua. Saya pribadi tidak terlalu
menyukai orang yang berbicara tanpa aksi. Jika kita hanya berkata saja namun
tidak ada aksi, kapan banjir, polusi, serta kerusakan lingkungan dapat dicegah?
Padahal kita sudah tahu cara mencengahnya mudah dan sederhana.
Sekian pidato saya pada hari ini.
Mohon maaf jika ada kesalahan kata-kata yang menyinggung Bapak/Ibu orang tua
serta teman-teman sekalian. Saya pernah mendengar sebuah pepatah “kepada
manusia, saya diciptakan bukan untuk dirusak, tetapi untuk dijaga.” Dari
pepatah yang sederhana ini, kita bisa belajar bahwa lingkungan diciptakan untuk
kita jaga dan kita ambil manfaatnya. Bukan hanya diambil saja , namun kita juga
harus melestarikannya dan menggunakannya dengan bijaksana. Ayo kita jaga
lingkungan kita agar kita sendiri bisa hidup dengan nyaman dan sejahtera. Terima
kasih atas perhatiaannya dan kedatangannya di acara ini, selamat siang dan
salam sejahtera, mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi di lain waktu, Tuhan
memberkati. Dengan mengucapkan “peduli lingkungan” bersama-sama, acara
seminar dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup saya buka. (Vanessa 9A SMP Dian Harapan Daan Mogot)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar