Senin, 26 September 2016

Pidato Sambutan Lingkungan Hidup



Pidato Sambutan Lingkungan Hidup

        Yang terhormat Bapak/Ibu orang tua serta siswa dan siswi SMP se-Jakarta yang saya kasihi, selamat siang dan salam sejahtera. Mari kita panjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya pada hari ini, kita semua bisa berkumpul di acara ini. Selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Bapak/ Ibu serta teman-teman sekalian ke acara ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup.
       Bapak dan Ibu serta teman-teman sekalian, apakah bencana banjir memberikan dampak positif bagi kita semua? Tentu saja tidak karena banjir sangat merugikan korbannya. Banjir adalah bencana yang sering terjadi di banyak kota dalam skala yang berbeda dimana air dengan jumlah yang berlebih berada di daratan yang biasanya kering. Hal itu dapat terjadi sebab jumlah air yang ada di danau, sungai, ataupun daerah aliran air lainnya yang melebihi kapasitas normal akibat adanya akumulasi air hujan atau pemampatan.  Ada beberapa jenis banjir ,yaitu banjir air, banjir bandang, banjir lumpur, banjir rob(air laut pasang), dan banjir lahar. Tetapi yang biasanya terjadi adalah banjir air. Banjir air disebabkan karena hujan yang terjadi secara terus menerus.  
     Selain faktor alam (hujan), banjir juga bisa terjadi karena ulah manusia. Banjir juga bisa terjadi karena adanya pemampatan pada saluran air sehingga saat hujan, air akan meluap. Pemampatan pada saluran air biasanya berupa sampah yang dibuang oleh manusia. Selain banjir, membuang sampah di saluran air juga dapat menimbulkan polusi air. Polusi ada tiga jenis, yang terdiri dari polusi udara, polusi air, dan polusi tanah.
      Polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan. Polusi udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia dan kenadaraan bermotor yang dapat menghasilkan karbonmoboksida. Polusi air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Polusi tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Dapat disimpulkan, penyebab ketiga polusi ini biasanya disebabkan oleh manusia.
       Kedua peristiwa ini, baik banjir ataupun polusi memiliki dampak  yang sangat merugikan lingkungan kita. Banjir memiliki dampak yaitu menyebarnya berbagai bibit-bibir penyakit, kehilangan harta benda, fasilitas umum, sarana dan prasarana yang menjadi rusak, dan krisis air bersih. Sedangkan dampak dari polusi adalah yang pertama polusi udara dapat menyebabkan gangguan pernafasan pada manusia dan menurunkan sistem imun tubuh, yang kedua polusi air dapat  menimbulkan bibit penyakit, terganggunya kehidupan binatang yang hidup di air, dan jika menggunakan/mengkonsumsi air tersebut untuk kegiatan sehari-hari, kita bisa mengalami gangguan pencernaan (diare) dan penyakit kulit.
      Bisa kita lihat bahwa kedua peristiwa tersebut memberikan dampak yang sangat buruk bagi kita maupun lingkungan sekitar kita. Apakah kita akan membiarkannya begitu saja? Tentu tidak, ada banyak cara untuk mencegah banjir dan polusi seperti membuang sampah pada tempatnya, menggusur rumah liar yang berdiri di bantaran sungai, membersihkan selokan, menggunakan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda, menggunakan transportasi umum bisa mengurangi polusi udara, menggunakan pupuk yang ramah lingkungan seperti pupuk kompos dan pupuk kandang, menghindari penggunaan pestisida, dan yang terakhir tidak membuang plastik ke tanah. Selain itu, kedua peristiwa ini bisa dicegah dengan penghijauan dan reboisasi.
      Penghijauan adalah upaya pemulihan, pemeliharaan dan peningkatan kondisi lahan agar lingkungan memiliki kondisi alam yang baik sehingga nyaman untuk penghuninya, sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah gundul atau tandus untuk meningkatkan kualitas hidup makhluk hidup khususnya manusia melalui kualitas peningkatan sumber daya alam. Tindakan dari penghijauan dan reboisasi tidak hanya harus kita ketahui tapi harus kita laksanakan juga. Yang bisa kita lakukan adalah dengan cara menanam pohon. Menanam pohon itu banyak sekali manfaatnya seperti akar pohon dan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat, sehingga mampu mencegah erosi atau pengikisan tanah dan juga banjir, menjadi sarana resapan air/ persediaan air tanah, penyeimbang ekosistem, dll. Selain berguna bagi lingkungan, pohon juga berguna bagi manusia yaitu sebagai penghasil oksigen. Apakah kalian tahu bahwa pohon menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida sehingga saat kita berada di bawah/ di sekitar pohon kita akan merasa segar, sejuk, dan nyaman. Pohon menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Selain buah/bunga yang dihasilkan, proses fotosintesis pada pohon juga berupa oksigen.
       Tidak kalah banyak dari manfaatnya, dampak yang diberikan jika tidak ada pohon juga banyak. Dampak akibat tidak adanya pohon tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya, namun dampak buruknya juga bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dampak dari tidak adanya pohon adalah rendahnya kualitas oksigen, terjadinya global warming/ alam semakin panas akibat dari kendaraan bermotor dan efek rumah kaca, banjir dan polusi, kekeringan, longsor, erosi tanah, abrasi, dll. Sangat mengerikan bukan? Bisa kita banyangkan bagaimana jadinya bumi ini tanpa adanya pohon.  
       Cara menanam pohon/ sebuah tanaman itu tidak sulit. Langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah yang pertama tentukan lahan. Tentu saja lahan yang dipersiapkan harus memadai seperti memiliki tanah yang subur dan tidak kering. Yang kedua adalah tentukan bibit. Yang ketiga adalah membuat lubang tanam. Lubang yang harus kita buat kira-kira sedalam 30-40 cm dengan lebar kira kira 20-30cm. Perawatan pada pohon/tanaman juga penting agar pohon/ tanaman bisa tumbuh. Kita harus mencabut gulma ataupun rumput liar karena akan mengganggu proses pertumbuhan tanaman/ pohon karena gulma dan rumput liat bersifat parasitisme yang artinya mengambil keuntungan dari yang lain berupa pengambilan nutrisi dari sang tanaman inti. Tidak lupa, kita juga harus menyiram tanaman/pohon secara rutin dan juga memberinya pupuk. Pupuk yang digunakan juga harus yang ramah lingkungan seperti pupuk kompos atau pupuk kandang sehingga tidak menimbulkan polusi tanah.
       Selain menanam pohon, penghijauan lingkungan dan pencegahan banjir dan polusi juga bisa dilakukan dengan cara mengolah sampah. Apakah kalian tahu? Rata-rata manusia setiap hari membuang 1 kg sampah dan jika diakumulasikan setiap tahunnya rakyat Indonesia akan menghasilkan sampah sebanyak 67,1 juta ton. Itu adalah jumlah yang sangat banyak. Bisa kita bayangkan jika kita tidak mengolah sampah dengan baik maka berpuluh-puluh tahun lagi, kita bisa saja hidup dengan sampah. Selain itu, sampah yang tidak diolah juga akan menjadi sarang penyakit dan membuat lingkungan kotor. Yang bisa kita lakukan adalah melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah organik bisa kita olah menjadi barang sehari-hari seperti tempat pensil, tas, dll. Sedangkan sampah anorganik dapat kita olah menjadi pupuk.       
         Kita sebagai manusia harusnya sadar diri akan lingkungan di sekitar kita. Apakah kalian mau lingkungan kalian rusak karena ulah kalian sendiri? Mencegah rusaknya lingkungan kita itu sebenarnya mudah, hal-hal yang sederhana bisa kita lakukan untuk mecegah banjir dan polusi, hanya saja kita butuh niat untuk melakukan itu semua. Saya pribadi tidak terlalu menyukai orang yang berbicara tanpa aksi. Jika kita hanya berkata saja namun tidak ada aksi, kapan banjir, polusi, serta kerusakan lingkungan dapat dicegah? Padahal kita sudah tahu cara mencengahnya mudah dan sederhana.
         Sekian pidato saya pada hari ini. Mohon maaf jika ada kesalahan kata-kata yang menyinggung Bapak/Ibu orang tua serta teman-teman sekalian. Saya pernah mendengar sebuah pepatah “kepada manusia, saya diciptakan bukan untuk dirusak, tetapi untuk dijaga.” Dari pepatah yang sederhana ini, kita bisa belajar bahwa lingkungan diciptakan untuk kita jaga dan kita ambil manfaatnya. Bukan hanya diambil saja , namun kita juga harus melestarikannya dan menggunakannya dengan bijaksana. Ayo kita jaga lingkungan kita agar kita sendiri bisa hidup dengan nyaman dan sejahtera. Terima kasih atas perhatiaannya dan kedatangannya di acara ini, selamat siang dan salam sejahtera, mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi di lain waktu, Tuhan memberkati. Dengan mengucapkan “peduli lingkungan” bersama-sama, acara seminar dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup saya buka. (Vanessa 9A SMP Dian Harapan Daan Mogot)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar