Senin, 26 September 2016

PIDATO SAMBUTAN HARI LINGKUNGAN HIDUP



PIDATO SAMBUTAN HARI LINGKUNGAN HIDUP

Yth. Para orang tua murid dan siswa/siswi SMP se-Jakarta yang saya kasihi
Selamat pagi dan salam sejahtera

Puji syukur kita panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Mahaesa karena atas segala rahmatNya pada hari ini kita dapat berkumpul bersama guna mengadakan seminar Hari Lingkungan Hidup. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para panitia seminar karena telah memberikan saya waktu dan kesempatan untuk berbicara di tempat ini mengenai kepedulian masyarakat terhadap penghijauan lingkungan sebagai cara mencegah banjir dan peningkatan polusi di perkotaan.
Hadirin yang berbahagia, kita semua pasti tidak ingin lingkungan hidup kita dipenuhi oleh banjir dan polusi. Tetapi, terkadang kita sering lupa akan hal tersebut. Kita justru malah sering melakukan hal-hal yang memicu terjadinya banjir dan polusi. Oleh sebab itu, pada hari ini saya akan menekankan kepada hadirin sekalian betapa pentingnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup kita semua.
Sebelum itu, apa itu lingkungan hidup? Menurut undang-undang no. 23 tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup juga masih mempunyai 3 arti penting yang lain. Arti penting yang pertama adalah lingkungan hidup sebagai tempat tinggal. Lingkungan yang baik dan terawat akan menjadi habitat atau tempat tinggal yang baik bagi manusia dan hewan. Dengan lingkungan yang baik dan terawat atau lingkungan yang terjaga kelestariannya, makhluk hidup dapat berinteraksi dan berkembang biak dengan baik untuk meneruskan keturunannya.
Arti penting yang kedua adalah lingkungan hidup sebagai tempat mencari makan. Lingkungan hidup secara alami menyediakan sumber makanan bagi makhluk hidup yang ada di dalamnya. Sumber makanan yang dibutuhkan oleh manusia bisa berupa tumbuhan dan hewan. Ketersediaan sumber makanan ini secara mekanisme membentuk apa yang di maksud dengan piramida makanan. Piramida makanan ini harus terjaga dengan baik, karena jika satu saja dari piramida makanan itu terputus atau musnah, maka akan berakibat fatal bagi kelangsungan hidup makhluk yang lainnya termasuk manusia.
Arti penting yang terakhir adalah lingkungan hidup sebagai wahana bagi keberlangsungannya kehidupan. Lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksinya makhluk hidup yang membentuk suatu jaringan kehidupan yang di dalamnya terdapat berbagai siklus yang menunjang kehidupan, seperti siklus energi, siklus air, dan siklus udara. Siklus-siklus tersebut merupakan sistem yang mengatur proses keberlangsungannya kehidupan.
Hadirin sekalian, karena lingkungan hidup sangatlah penting bagi kehidupan kita maka dibutuhkan kepedulian masyarakat yang sangat besar terhadap penghijauan lingkungan untuk menjaganya. Coba kita bayangkan apa yang akan terjadi apabila tidak ada seorangpun yang peduli akan lingkungan hidup kita ini. Lingkungan kita akan rusak dan akan terjadi banyak bencana alam, salah satunya adalah banjir.
Banjir sendiri sebenarnya dapat diatasi dengan melakukan hal-hal yang sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya. Dibutuhkan kedisiplinan masyarakat untuk membuang sampah di tempat sampah dan berakhir di tempat pembuangan akhir sampah. Pengelolahan sampah di tempat pembuangan akhir sampah juga sangat diperlukan, karena apabila sampah dibuang sembarangan dan terkena hujan deras, maka sampah tersebut akan mengikuti aliran air sampai sungai yang nantinya akan menyebabkan banjir. Pengelolahan sampah yang tepat dapat sangat membantu mencegah terjadinya banjir. Tentu saja harus ada pemilahan dan pengelolahan yang tepat. Misalnya, membedakan antara sampah organik dan sampak anorganik. Sampah organik seperti potongan sayuran dan sisa makanan dapat dijadikan sebagai pupuk kompos dan sampah anorganik seperti sampah plastik, kaleng, dan kertas dapat didaur ulang.
Selain itu, masyarakat juga dapat rajin membersihkan saluran air. Di wilayah tertentu, hal ini dapat dilakukan dengan cara gotong royong. Hal ini harus dilakukan secara terus menerus dengan waktu berkala. Bukan hanya sampah yang terbuang di saluran air, namun juga sampah dari saluran air seperti tumbuhan-tumbuhan air yang telah mati yang jika berkumpul dapat menghambat saluran air. Cara-cara yang lain yang dapat dilakukan kita semua sebagai cara mencegah banjir adalah dengan menanam pohon atau tanaman di area sekitar rumah, melestarikan hutan, dan tidak membakar sampah di sekitar perumahan.
Selain banjir, hal lain yang dapat terjadi adalah meningkatnya polusi di perkotaan. Polusi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu polusi udara dan polusi air. Polusi udara dapat terjadi akibat penggunaan kendaraan bermotor yang berlebihan, asap rokok, dan penebangan pohon yang berlebihan. Sedangkan polusi air dapat terjadi akibat pembuangan limbah pabrik, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian ke sungai. Lalu, bagaimana cara mencegah terjadinya polusi? Cara yang paling efektif adalah dengan membatasi pemakaian kendaraan bermotor. Asap dari kendaraan bermotor sangat berpengaruh terhadap udara di lingkungan sekitar karena mengandung gas-gas yang beracun. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan banyak menanam pohon atau tanaman di daerah yang terdapat kendaraan bermotor. Tanaman-tanaman tersebut dapat berfungsi sebagai alat penyerap karbon dioksida yang terdapat di udara dan menggantikannya dengan oksigen. Terdapat beberapa cara lain yang dapat dilakukan, seperti mengurangi limbah industri, tidak membakar lahan, dan tidak merokok.
Cara-cara untuk mencegah banjir dan polusi dan menjaga lingkungan hidup tentu hanya dapat dilakukan dengan adanya kepedulian dari diri kita masing-masing. Oleh sebab itu, sekali lagi saya akan menekankan kepada anda bahwa kepedulian anda semua terhadap penghijauan lingkungan sangatlah penting untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup kita ini.
Hadirin sekalian, sadarlah bahwa lingkungan hidup kita ini merupakan sebuah sistem yang saling terkait antara yang satu dengan yang lain. Apabila salah satu bagiannya dirusk maka bagian yang lain akan merasakan akibatnya. Maka dari itu, hentikanlah kegiatan yang dapat merusak lingkungan hidup kita ini. Seperti ada kata pepatah, “kita tidak mewarisi bumi ini dari nenek moyang kita, kita meminjamnya dari anak cucu kita maka kembalikanlah secara utuh”. Jadi, marilah kita lestarikan lingkungan kita agar anak cucu kita dapat menikmati lingkungan hidup yang bersih dan sehat dan juga sebagai wujud syukur kita kepada Tuhan Yang Mahaesa.
Demikian sambutan saya. Saya memohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati Anda.
Akhir kata selamat pagi dan terima kasih. Tuhan memberkati kita semua.
Dengan mengucap Go Green bersama-sama, acara seminar Hari Lingkungan Hidup saya buka.(MIchelle Lee 9A SMP Dian Harapan Daan Mogot)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar