Pidato Waspada Pergaulan Media Sosial
Yth. Orangtua dan Siswa-Siswi SMP
se-Jakarta
Selamat
siang dan salam sejahtera
Pertama mari kita panjatkan puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nya hari ini kita semua
dapat berkumpul disini dengan keadaan sehat untuk membahas waspada pergaulan
media sosial online yang bertujuan untuk menekankan pentingnya pengawasan
penggunaan media sosial di kalangan remaja. Saya mengucapkan terima kasih
kepada hadirin yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir di seminar ini. Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah menyiapkan tempat dan
memberikan saya kesempatan untuk berbicara disini.
Hadirin
yang bebahagia,
Anda
pasti sudah mengenal yang namanya media sosial. Media sosial sangatlah populer
diantara anak-anak, orangtua, dan terlebih lagi remaja. Kita biasanya memakai media
sosial sehari-hari. Media sosial tentunya sangat asik untuk digunakan karena
kita bisa memamerkan apa saja yang kita lakukan setiap harinya kepada
teman-teman kita dan kita juga bisa memperluas pergaulan kita dengan berkenalan
dengan orang-orang baru di media sosial. Namun apakah anda tahu bahwa pergaulan
media sosial bisa menjadi sesuatu yang berbahaya jika tidak diawasi?
Hadirin
yang berbahagia,
Pergaulan di media sosial merupakan
hal yang diperlukan karena manusia merupakan mahluk sosial. Tetapi, pergaulan
di media sosial bisa berbahaya untuk kita semua, terutama Adik-Adik yang ada
disini jika penggunaannya tidak diawasi oleh orangtua. Salah satu contoh bahaya
yang banyak terjadi adalah lupa waktu. Banyak remaja yang terlalu asik
mengobrol dengan teman-temannya di media sosial sehingga waktu yang seharusnya
digunakan untuk mengerjakan tugas dan belajar terbuang sia-sia. Hasilnya, nilai-nilai
akademik sekolah akan menurun, bahkan bisa saja menyebabkan orang itu tinggal
kelas. Selain itu, pergaulan media sosial tanpa diawasi juga mengancam keamanan
diri. Ancaman keamanan tidak selalu berarti penculikan
atau perampokan, tetapi juga bisa dalam bentuk lain seperti penyalahgunaan
identitas dan juga foto-foto. Tidak jarang
kita membaca di berita tentang korban dari pertemanan di media sosial. Lewat media
sosial, kita dapat dengan mudah memiliki banyak teman dan menjadi akrab
meskipun belum pernah bertemu sebelumnya. Tidak sedikit dari pengguna media
sosial yang memalsukan identitas dengan menggunakan foto dan nama orang lain
dengan tujuan jahat. Remaja-remaja biasanya merupakan target dari penipuan
seperti ini.
Hadirin
yang berbahagia,
Bagi
Bapak/Ibu disini, sebaiknya jangan tidak peduli tentang media sosial, apalagi
media sosial yang digunakan oleh anak-anak Anda. Karena dari situlah Bapak dan
Ibu dapat memantau anak Anda di dunia digital. Seharusnya, yang dilakukan para orangtua
adalah belajar lebih banyak tentang media sosial. Penelitian membuktikan bahwa
96% remaja di dunia menggunakan media sosial dalam kesehariannya tetapi hanya
15% dari orangtua yang mengetahui media sosial mereka. Bisa disimpulkan bahwa
banyak orangtua yang membiarkan anaknya menggunakan media sosial tanpa memahami
bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dari media sosial. Banyak orangtua yang
tidak memantau pergaulan anaknya di media sosial karena alasan sibuk. Padahal
jika Bapak dan Ibu bisa meluangkan waktu 5 sampai 10 menit saja untuk mengecek
media sosial anak Anda, Bapak/Ibu sudah mencegah bahaya yang bisa terjadi
kepada anak Anda melalui pergaulan media sosial.
Hadirin yang berbahagia,
Walaupun
pergaulan di media sosial online memiliki beberapa dampak negatif, saya yakin
pasti ada tujuan dan dampak positifnya jika dilakukan secara bijak dan dengan
pengawasan orangtua. Tujuan sebenarnya dari pegaulan online adalah agar remaja
bisa belajar untuk
lebih mengembangkan diri melalui teman-teman yang dijumpai di media sosial. Contoh
dampak positif pergaulan online adalah remaja bisa belajar berbisnis dengan
membuka toko online dan lain-lain. Selain itu, remaja bisa mendapatkan
informasi-informasi terkini dari media sosial. Remaja juga jadi dapat
berkomunikasi dengan teman atau keluarga yang jaraknya jauh.
Hadirin
yang berbahagia,
Menurut saya, remaja tidak
seharusnya dilarang untuk bergaul melalui media sosial karena pergaulan media
sosial memiliki banyak dampak positif. Tetapi pergaulan itu harus tetap diawasi
oleh orangtua agar pergaulan itu jangan sampai mendatangkan dampak yang tidak
diinginkan. Sebagai pakar masalah sosial, saya menyarankan Adik-Adik untuk
tetap berhati-hati sewaktu menggunakan media sosial. Adik-Adik harus lebih bisa
memilih teman di media sosial dan jangan sampai lupa waktu. Bukan hanya
Adik-Adik yang harus lebih berhati-hati, tetapi Bapak dan Ibu juga harus lebih
mengawasi pergaulan anak Anda di media sosial online dan ingatkan anak Anda jika
ia sudah kelupaan waktu. Lebih baik mencegah daripada mengobati, lebih baik berhati-ahti
terlebih dahulu sebelum terlambat. Sekian sambutan dari saya, saya mohon maaf
jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Tuhan memberkati kita semua. (Cindy 9C SMP Dian Harapan Daan Mogot)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar