Senin, 28 September 2015

Bercanda Berlebihan



Lima murid SDH sedang berganti pakaian untuk pelajaran olahraga di toilet lantai tiga. Mereka bernama Davina, Prischil, Karen, Vanessa, dan Janet. Davina memiliki sifat penyabar dan pemaaf, tetapi jika sudah keterlaluan akan habis kesabarannya. Prischil memiliki sifat jahil dan humoris. Karen dan Vanessa memiliki sifat peduli pada teman. Janet memiliki sifat peduli pada teman tetapi menertawakannya ketika berbuat kesalahan. Mereka telat datang ke gym untuk pelajaran olahraga dan terkena hukum dari Ms. Intan karena ada insiden kecil di toilet.

Babak 1
            Davina, Prichil, Karen, Vanessa, dan Janet sedang berganti pakaian untuk pelajaran olahraga. Ketika sedang berganti pakaian Prischil mengajak Davina bercanda, awalnya Davina tertawa-tawa tetapi ketika Prischil melempar seragam Davina dan masuk ke toilet, Davina langsung marah dan menyalahkan Prischil

Adegan 1
            Pada suatu siang, Davina, Karen, Prischil, Vanessa, dan Janet sedang berjalan menuju toilet untuk berganti pakaian. Mereka berganti pakaian sambil ngobrol.
Janet      : “Ayo ganti baju daripada nanti telat.”
Karen      : “Iya sabar lagi ngambil sepatu.”
Prischil    : “Udah ayo tinggalin Karen aja.”
Vanessa  : “Jangan nanti kasihan dia sendirian.”
Davina     : “Denger tuh Prischil.”
Janet        : “Sudah ayo kita jalan.”
( mereka sedang di toilet )
Karen        : “Yes! Aku dapat tempat, kalian yang tidak dapat diluar saja ya.”
Janet         : “kita hoki Kar, Hahahaha.”
Prischil      : “Weh yang didalam cepat aku juga mau ganti baju.”
Janet         : “Siapa suruh tadi tidak cepat - cepat ngambil. Di luar aja lagian perempuan semua.”
Prischil      : “Tapi Syahrini malu.”
Davina      : “Hahahaha Prischil.. Prischil.”

Adegan 2
            Saat berganti pakaian, Prischil melempar baju seragam Davina ke bilik toilet Karen dan masuk ke kloset yang kotor. Mereka saling tuduh karena tidak ingin disalahkan.
Vanessa  : “Prischil jangan lempar baju aku dong nanti kotor!”
Prischil     : “Nggak kotor kok.”
Vanessa   : “Ya udah terserah tapi jangan lempar baju aku bajunya Davina aja tuh.”
Prischil     : “Oke mami VW.”
( Prischil melempar baju Davina yang sedang fokus mengikat rambut ke bilik toilet Karen )
Davina      : “Loh, baju seragamku mana? Kayaknya tadi ada.”
Karen        : ”Hey, ini baju siapa masuk ke kloset, klosetnya kotor lagi.”
Prischil      : “OOPS.”
( Davina menyadari bahwa itu bajunya )
Davina       : “Siapa yang melempar bajuku sampai masuk ke toilet.”
Janet          : “Bukan aku, aku tidak tahu apa - apa.”
Karen         : “Prischil ya.. kamu kan yang paling jahil.”
Prischil       : “Nggak kok, enak aja jangan – jangan kamu sendiri.”
Davina        : “Ngaku aja daripada aku marah.”

Adegan 3
            Prischil mengaku kepada Davina bahwa dia yang melempar bajunya dan tidak sengaja masuk ke kloset. Davina marah karena menurutnya Prischil sudah keterlaluan.
Prischil  : “Davina maaf ya sebenarnya aku yang melempar baju kamu.”
Davina   : “Seharusnya kamu mengaku dari tadi, jangan menuduh Karen yang tidak salah sama sekali.”
Prischil   : “Iya maaf.”
Davina    : “Kamu harus bertanggung jawab.”
( Prischil mengambil baju Davina dari kloset )
Janet       : “ Ew! Kotor banget klosetnya.”
Vanessa : “Dav kalau orang tuamu marah gimana?”
Davina    : “Gak tau ah aku kesal.”
Vanessa : “Prischil coba kamu cuci baju Davina seadanya lalu dikeringkan.”
( Prischil melakukukan apa yang disuruh Vanessa )
Karen      : “Sudahlah Davina, Prischil tidak sengaja dan dia juga sudah minta maaf kan.”
Davina     : “Iya, tapi tetap saja aku masih kesal.”

Babak 2
            Davina, Karen, Janet, Prischil, dan Vanessa tidak datang ke pelajaran olahraga tepat waktu sehingga mereka semua dihukum. Ms.Intan menasehati mereka dan akhirnya Prischil dan Davina baikan.

Adegan 1
            Davina, Karen, Janet, Prischil, dan Vanessa telat datang ke pelajaran olahraga sehingga Ms. Intan menyuruh mereka berdiri di lapangan sepak bola sebagai hukuman.”
Janet     : “Kita kayaknya telat deh.”
Prischil  : “Ms. Intan pasti belum datang kan biasanya telat.”
Karen     : “Iya, tapi kita telatnya sudah 15 menit lebih.”
Vanessa : “Yasudah ayo kita lari.”
( Mereka berlari menuju gym )
Davina     : “Waduh Ms. Intan sudah datang, bagaimana ini?”
Ms. Intan : “Kalian kenapa telat?”
Janet         : “Tadi ada insiden kecil di toilet.”
Ms. Intan  : “Tidak ada alasan, kalian silahkan berdiri di lapangan sepak bola sampai pelajaran berakhir.”
Semua       : “Baik Ms.”
( mereka sedang berada di lapangan )
Karen          : “Aduh panas banget nih.”
Janet           : “Kamu kalau gosong gak apa – apa, lah aku sudah gosong tambah gosong.”
Prischil        : “Janet… Janet.. Kamu ini ada – ada saja.”

Adegan 2
Pada saat pulang sekolah Ms. Intan menghampiri Davina, Karen, Janet, Prischil, dan Vanessa untuk menasehati mereka.
Ms. Intan : “Davina, Janet, Karen, Prischil, Vanessa coba kesini”
Janet         : “Ada apa Ms?”
Ms. Intan : “Kalian kenapa bisa telat?”
Karen        : “Tadi baju seragamnya Davina masuk ke toilet.”
Ms. Intan  : “bagaimana caranya bisa masuk.”
Prischil       : “Aku ngelempar baju Davina lalu tidak sengaja masuk ke dalam kloset.”
Ms. Intan   : “Yasudah lain kali itu kalian harusnya panggil cleaning service untuk mengambil  baju Davina dari kloset jadi kalian tidak terlambat.”
Semua        : “Iya Ms.”
Ms. Intan   : “Prischil kamu juga seharusnya jangan bercanda berlebihan.”
Davina        : “Denger tuh Prischil aku masih sebal tau.”
Ms. Intan    : “Kalian masalah kalian sendiri. Kalau sudah selesai boleh pulang.”

Adegan 3
                   Prischil meminta maaf kepada Davina atas kesalahan yang dia perbuat. Davina memaafkan Prischil setelah dibujuk oleh Vanessa, Karen, dan Janet
Janet           : “Tunggu apa lagi cepat minta maaf biar bisa pulang.”
Prischil        : “Iya iya, Davina maaf ya tadi aku bercandanya sudah berlebihan.”
Davina         : “Iya tapi kenapa kamu tidak ngaku waktu aku bertanya siapa yang melakukannya? Kamu  malah menuduh Karen.”
Karen           : “Sudahlah Davina aku saja tidak marah.”
Davina         : “Biarkan Prishil menjelaskan.”
Prischil       : “Tadi aku takut karena aku tidak menyangka baju kamu bisa masuk ke dalam kloset.”
Vanessa      : “Davina kamu mau memaafkan Prischil kan.”
Davina         : “Iya aku maafin.”
Prischil         : “Terima kasih ya.”
Janet            : “Sudah ayo kita pulang, aku sudah capek tau.”
( mereka semua tertawa dan pulang ke rumah masing – masing )
              
Drama ini mengajarkan kita untuk tidak bercanda berlebihan yang dapat merugikan teman kita dan tidak mengandalkan diri sendiri. Tidak hanya merugikan teman tetapi juga bisa merugikan diri sendiri. Prischil dan teman – teman telat datang ke pelajaran olahraga karena mereka tidak meminta bantuan orang lain untuk menyelesaikan insiden kecil di toilet.(Janet 8H SMP Dian Harapan Daan Mogot)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar