Prolog :
Di sekolah Maju Negara, ada 3 orang bersabat
bernama Mario, Hendra, dan Kevin. Mereka
adalah 3 pasang sahabat yang sudah berteman sejak lama. Mario memiliki watak
yang sangat baik kepada teman – temannya, Hendra memiliki sifat yang ceplas
ceplos dan suka marah – marah ,
sedangkan Kevin memiliki sifat
yang malas dan suka menghambur- hamburkan uang.
Babak 1
Adegan 1
Di Kelas, pada
sesi ke 8 dan 9 pukul 2.05 sampai pukul 3.19 semua murud di persilahkan untuk
mempersiapkan waktu 10 menit untuk mengulang ulang pelajaran yang mereka telah
pelajari di rumah, mereka pun belajar. Mario menanyakan kesiapan teman –
temannya untuk ulangan yang akan berlangsung 10 menit lagi.
Mario : “
Kalian sudah belajar belum untuk ulangan ini teman – teman?”
Hendra : “Sudahlah,
mikir lah masa sudah ulangan hari ini kemarin belum belajar? Gimana sih !” (
sinis )
Mario :”Yasudah
maaf deh, aku kan tidak tahu Hen” ( nada rendah hati )
Kevin :”
Belajar ? buat apa? Mendingan aku neraktir teman – teman ku daripada belajar.
Belajar itu bisa buat kita depresi tau nggak.”
Mario :”
Tidak belajar? Nanti kalau nilai mu jelek bagaimana”
Hendra:”Kamu
gila ya Kev, masa ngga belajar sih! Nilai jelek baru tau rasa kamu!”
Kevin :”Apaan
sih marah – marah ,suka – suka aku lah mau belajar atau tidak !” ( marah )
Mario :”Sudah
– sudah jangan di peributkan, Kevin seharusnya lain kali kamu belajar untuk
mendapatkan nilai yang bagus “
Kevin :”Emangnya
ke…”
Guru mereka,
Bu Javi membunyikan bel tanda selesai belajar sebelum Kevin menyelesaikan kata
– katanya, mereka pun mengerjakan ulangan dengan penuh kesadaran dan
memperjuangkan nilai yang bagus, tetapi kevin malah asik dengan kertas coretan
yang ia gunakan untuk menggambar gambar.
Adegan 2
2 hari seteah
ulangan Bu Javi memberikan nilai ulangan mereka satu per satu di kelas.
Hendra :”
Kevin, berapa nilaimu ?”
Kevin :” 56.
Kamu ?”
Hendra :”aku
85 nih, jelek banget gila, padahal aku
udah belajar sampai larut malam”
Kevin :”
Yasudahlah, mau bagaimana lagi, masih mending kamu dapatnya 85, aku? 56”
Hendra :” Ya
kamu kan tidak belajar sama sekali. Aku kan belajar sampai larut malam gimana
sih!”
Kevin :”
Yaudah sih, jangan marah – marah. Coba Tanya Mario tuh, kayanya daritadi dia
seneng banget”
Mereka berdua
menghampiri Mario yang sedang duduk di paling depan, terpisah dari mereka bedua
karena Mario dating ke kelas terlambat”
Mario :” Hai
teman – teman, bagaimana nilai kalian?”
Hendra :”
Jelek, taudeh yang nilainya bagus, jadi gitu deh!”
Mario :” Tidak
kok ga bagus, aku hanya mendapat 94 tidak 100”
Hendra :” Tuh
kan bagus, jangan sombong dong”
Mario: (
menghiraukan Hendra yang marah – marah sendiri ) Bagaimana nilaimu Kev?
Kevin : “
Lumayan lah, aku dapat 56”
Mario : “
Lain kali kamu harus lebih giat lagi dalam belajar Kev”
Kevin :” Aku
malas belajar, buat apa belajar aku lelah dengan sekolah!”
Mario
:”Baiklah, terserah kamu saja” ( lelah karena sudah sering menasihati Kevin)
Adegan 3
Di Kantin
para murid sibuk mengantri makanan, Kevin, Hendra, dan Mario makan bersama di
Kantin. Mereka makan sambil membicarakan tentang pelajaran Bahasa Indonesia
yang baru saja selesai berlangsung.
Hendra :
“Mar, bantu aku mengerjakan tugas Bahasa Indonesia ya, aku kurang mengerti
dengan penjelasan ibu Tini tadi, kamu mau tidak?”
Mario
:”Kenapa tidak? Tentu saja aku mau.”
Kevin :”Teman
– teman, kenapa sih kalian sangat rajin belajar? Kalau aku sih mending aku pergi
bersama teman – teman atau bermain PS di rumah.”
Mario :”Tentu
saja kita harus belajar Kev, dengan belajar kita menjadi mengerti akan hal –
hal baru, dan tidak mendapat nilai jelek saat ujian, juga dengan rajin belajar
kita bias sukses di hari depan.”
Hendra :”Benar tuh apa yang Mario katakan.”
Kevin :” Oh begitu ya, menurut aku sih sukses bias dengan banyak
cara, buktinya ada orang yang tidak lulus SD bias menjadi rang terkenal kanrena
kepintarannya kan?”
Hendra :”Suka – suka kamu deh, yang penting kami sudah
memberitahu kamu Kev”
Kevin :”Yasudah!” ( kesal )
Bel tanda selesai istirahat pun berbunyi, semua murisd masuk
kelas untuk melangsungkan pelajaran mereka.
Babak 2
Adegan 1
Sekolah mengadakan rapat guru selama 3 hari
dan murid dipersilahkan belajar di rumah pada hari Rabu, Kamis, dan Jumat. Bu
Javi memberikan ulangan matematika pada
murid – murid.
Pada hari
Kamis, Kevin mengajak sahabat sahabatnya untuk pergi bersama.
Kevin :”
Teman – teman, bagaimana kalau hari Kamis, aku traktir kalian di Starbucks, aku
bosan di rumah.”
Hendra
:”Sebenarnya sih ada ulangan, tapi yasudah lah aku mau deh.”
Mario :”Aku
ikut ya Kevin”
Kevin: ‘’
Oke, jadi Kamis jam 10.00 aku jemput kalian ya kita ke Starbucks, besoknya aku
mau pergi lagi bersama tetam teman les, Lalu jumat aku akan pergi bersama teman
les”
Hendra :”
Kamu tidak belajar?”
Mario : “ Iya
Ke, masa kamu tidak belajar?”
Kevin :”
Belajar gampanglah, aku bisa belajar hari sabtu nanti”
Pada hari
Kamis merekapun pergi bersama ke Starbucks. Keesokan harinya setelah mereka
pergi bersama Kevin pergi lagi bersama teman – temannya, Hendra dan Mario
belajar giat di rumah untuk mengejar nilai yang bagus.
(Di
Starbucks)
Mario :”Hai,
kalian sudah belajar untuk ulangan matematika belum?”
Hendra :”Aku sudah
setengah sih, tinggal sedikit lagi kamu Mar?
Mario :”Sama,
aku juga sudah setengah, kalau kamu gimana Kev?”
Hendra :”Iya
kev,bagaimana?”
Kevin :”Ah,
kalian ini seperti baru berteman sama aku aja, aku belom belajar dang a akan
belajar, aku yakin nilaiku pasti bagus.”
Hendra,Mario
: ( saling bertatap dan senyum canggung )
Adegan 2
Pada hari senin
mereka melaksanakan ulangan matematika yang telah di beritahukan di hari yang
sebelumnya. Semua murid – murid mengerjakan semua soal dengan teliti dan mengumpulkan
saat bel tanda selesai mengerjakan berbunyi.
Hendra :”
Teman, bagaimana soalnya? Susah tidak?”
Mario
:”Bagiku itu mudah, semua soalnya sudah kupelajari di rumah selama liburan.”
Kevin :”
Bagiku itu sangat sulit.”
Hendra :”
Siapa suruh kamu tidak belajar?”
Kevin
:”Menurutku sih itu sangat sulit, tapi sepertinya aku bias mendapat nilai di
atas 50, sesuai KKM kita”
Hendra :”Liat
saja nanti. Kudoakan kau mendapat nilai yang baik.”
Kevin :”Aku
yakin aku bias mendapatkan nilai yang baik”
Hendra :”
Pokoknya lihat saja nanti.”
Adegan 3
Satu minggu
kemudian, ulangan itu dibagikan. Semua murid merasa bahagia dengan nilai
ulangan yang mereka capai, tetapi Kevin dia hanya duduk lemas sambil memandangi
ketas ulangan yang baru saja di bagikan. Hendra dan Mario menghampiri Kevin
yang terduduk lemas.
Mario
:”Kevin, ada apa? Kenapa kamu lemas begini?”
Hendra :”Iya,
kamu kan tidak pernah sedih biasanya, kamu kenapa? Ada masalah apa?”
Kevin : (
memberikan kertas ulangan matematikanya pada Hendra dan Mario ) “Lihat ulanganku, aku tidak menyangka akan
mendapatkan nilai sebegitu buruk.”
Mario :”Kamu
belajar tidak, Vin?”
Kevin:”Tidak.”
Hendra :”
Karena kamu tidak belajr itulah, kamu jadi mendapatkan nilai yang buruk.”
Mario :”
Bagaimana kamu mau dapat nilai bagus kalau kamu tidak belajar Kev? Jika kamu
mau nilaimu menjadi bagus, kamu harus mengurangi kebiasaan kamu suka
menatraktir teman yang bias mengurangi waktu dan harta benda kamu Kev, kamu
haru bias menghemat Kev”
Kevin :”Iya,
sekarang aku menjadi mengerti, kalau kita tidak belajar dengan serius, kita
tidak akan pernah mendapat nilai yang bagus, nantinya. Mulai sekarang aku akan
mengikuti cara kalian, aku akan belajar lebih giat lagi supaya aku bias
mendapatkan nilai – nilai yang bagus. Aku juga akan mengurangi kebiasaanku
untuk pergi keluar bersama teman – teman, selain mengurangi waktu belajar ku
dirumah, itu juga mengakibatkan uang jajan ku cepat habis.”
Sejak saat
itu Kevin menjadi lebih giat belajar dan meraih prestasi. Mereka bertiga
dikenal dengan julukan “ 3 PINTAR” (Jessica 8H SMP Dian Harapan Daan Mogot)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar