Jumat, 16 Oktober 2015

Kemalasan Seorang Murid



          Mila dan 2 temannya sudah berteman sejak duduk di kelas 2 SD. Mereka mempunyai karakter yang berbeda. Ani adalah murid yang yang rajin, ia selalu mengerjakan tugas dengan baik dan nilainya pun   baik sama seperti Mila. Sedangkan Desi, sebaliknya ia malas dan selalu tidak mengerjakan tugasnya.
Suatu hari, Mereka diberikan tugas individu oleh guru mereka. Mereka mendapat waktu yang cukup lama untuk mengerjakannya. Ani dan Mila senang dengan tugasnya dan yakin bahwa dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Namun, tidak dengan Desi ia malas untuk mengerjakan tugasnya. Saat perjalanan pulang mereka membicarakan tugas mereka. Saat Desi mengatakan tidak mau mengerjakan tugasnya, Ani dan Mila berusaha membujuk Desi agar mau mengerjakannya.

Mila: Hei kalian, nanti kerjain tugasnya mau gimana?
Ani: Gak tau deh.. belum kepikiran tapi aku sih yakin kalo aku bisa ngerjainnya
Desi: Kalau aku sih males ya.. mendingan aku main daripada ngerjain.
Ani: Kamu kan harusnya melakukan tanggung jawab kamu sebagai murid untuk belajar bukannya main.
Mila: Iya Des.. bener tuh kata Ani kamu harusnya mengerjakan tugas kamu.
Desi: aku males ahh.. terserah deh, kalau kalian mau ngerjain tugas sih silahkan kalau aku tetep enggak…
Mila: Kamu boleh main tapi setelah kamu selesai mengerjakan tugas kamu.
Ani: Lagian kan besok libur jadi kamu masih punya waktu lumayan banyak buat ngerjain tugasnya
Desi: Ya justru karena libur jadi aku mau main sepuasnya.
Ani: Ya udah deh terserah kamu yang penting kan kita udah kasih tau kamu.
Mila: Lagian kita juga males temenan sama orang yang males kayak kamu.

Saat pengumpulan tugas, semua murid maju bergiliran untuk mengumpulkan tugas yang sudah mereka kerjakan. Desi hanya dudukdengan rasa tak perduli. Saat Mila dan Ani melihatnya, mereka sudah tidak perduli dengan Desi karena mereka sudah mencoba menegurnya. Akhirnya saat guru menghitung tugas mereka semua, hanya Desi yang tidak mengumpulkannya. Guru sempat menanyakan mengapa ia tidak mengerjakan tugasnya dan Desi dengan gampangnya menjawab bahwa ia malas mengerjakan tugas yang sudah diberikan. Atas kesalahannya, guru memberikan sanksi kepada Desi. Akhirnya Desi merasa kapok dan menyesal dengan kesalahannya. Ia juga meminta maaf kepada Mila dan Ani karena tidak menuruti bujukan mereka.

Guru: Ayo anak-anak kumpulkan tugas yang sudah ibu berikan kemarin.
Murid: Baik bu
Guru: (menghitung jumlah tugas yang sudah terkumpul)
Guru: Desi, mana tugasmu?.
Desi: Saya belum mengerjakan Bu.
Guru: Mengapa belum kau kerjakan?
Desi: Males bu.. ngapain saya ngerjain mending saya main bu.
Guru: Kamu ini! Sebagai sanksi kamu harus hormat kepada bendera sampai pelajaran sekolah selesai!.
Desi: Tapi bu…
Guru: Gak usah pakai tapi-tapi cepat!.
Desi: Baik bu.
Desi: (hormat kepada bendera sampai pelajaran selesai)
(Bel sekolah berbunyi)
Desi: Huh! Akhirnya pulang juga.
(Tiba-tiba Mila dan Ani datang)
Ani: Makanya kalau ada tugas lain kali kerjakan dulu.
Mila: Iya.. kalau sudah selesai kan enak kamu mau main sepuasnya pun bisa.
Desi: Iya deh aku salah, maafin aku ya aku janji lain kali aku bakal kerjain tugas aku deh.
Mila: Iya.. kita maafin kok.
Ani: Tapi kamu harus janji gak bakal ngulangin kesalahan kamu lagi ya.
Desi: Iya aku janji.
Mila: Nahh.. gitu dongg

Akhirnya Desi berjanji akan mengerjakan tugasnya dengan baik lain kali dan sifatnya pun menjadi rajin dan pandai di sekolah . Mereka bertiga pun bersahabat lagi seperti dulu. (Cindy 8F SMP Dian Harapan Daan Mogot)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar