Di Sekolah Dian Harapan ada 4
sahabat yaitu Mendes, Charlie, Brittany, dan Channel. Charlie adalah orang yang
malas, tidak peduli terhadap pekerjaan, dan . Mendes adalah teman yang pintar
dan juga rajin belajar. Brittany adalah orang yang suka melapor Charlie.
Channel adalah orang yang suka membantu Charlie saat belajar, tetapi juga suka
melapor Charlie ketika tidak mengerjakan PR. Dulu mereka semua sangat rajin.
Tetapi semenjak Charlie memainkan sebuah game bernama Dota, dia menjadi males.
Tetapi teman-temannya terus manesehatinya dan akhirnya Charlie rajin belajar
dan mendapatkan nilai bagus.
Babak 1:
Pada suatu hari, di Sekolah
Dian Harapan terdapat 4 sahabat yang sedang bersiap-siap untuk defosi pagi.
Sebelum devosi pagi, Mendes menanyakan apakah ketiga sahabatnya telah
mengerjakan PR matematika atau belom. Tetapi Charlie belum mengerjakannya dan
teman-temannya menasihati dia karena teman-temannya peduli dengan dia.
Adegan 1:
Pada saat pagi hari, Charlie
lupa mengerjakan PR yang diberikan Ms.Posma. Sedangkan Mendes sedang menanyakan
ketiga sahabatnya tentang PR yang diberikan oleh Ms.Posma.
Mendes: “Guys guys, udah pada
ngerjain PR mat belom?”
Brittany: “Udah dong, aku udah
kerjain dari kemarin. Kalau kamu Channel?”
Channel: “Aku juga sudah!
Kemarin aku kerjain di les dengan bantuan gurunya. Charlie pasti belom kerjain deh.”
Charlie: “Iya lah! Ngapain aku
kerjain? Mendingan main Dota aja lebih seru dan lebih penting daripada kerjain PR. PR mah bisa dikerjain
disekolah, sekolah kan rumah kedua kita.”
Channel: “Apa hubungannya sama
sekolah rumah kedua coba?”
Charlie: ”Apa kepanjangannya
PR?”
Channel: “Pekerjaan rumah..”
Charlie: “Kata Ms.Kris kan
sekolah kita itu rumah kedua kita.”
Brittany: “Tapi kan rumah..”
Charlie: “Naaaaaa.”
Mendes: “Charlie, jangan gitu
dong. Udah bagus dikasih tau.”
Channel: “Kamu harus rajin
belajar! Kalau kamu dapet nilai jelek gimana? Kan kita jadi malu!”
Charlie: “Lah…Kenapa jadi
kalian yang malu? Kan yang nilainya jelek juga aku bukan kalian?”
(Mulai defosi pagi) (Semua
murid-murid duduk dengan diam)
Ms.Kris: “Ok, anak-anak
sekarang kita akan memulai defosi pagi. Tolong jangan ada yang berisik ya.”
Murid-murid: “Siap bu!”
(Saat sudah selesai defosi pagi
mereka semua ke kelas matematika)
Adegan 2
Pada saat di kelas matematika,
semua murid diminta oleh Ms.Posma untuk mengumpulkan PRnya. Channel dan
Brittany melaporkan bahwa Charlie tidak mengerjakan PR dan diberikan Ms.Posma
essay 200 kata.
Channel: “Kan Char, waktu main
kamu kepotong sama essay yang dikasih Ms. Posma, hahaha.”
Charlie: “Ah parah, males
banget gila.”
Brittany: “Sukurin siapa suruh
main dota terus?? Kamu itu harus punya jadwal belajar.”
Charlie: “Males banget
belajar.. Lebih enak main dota tau gak sih?”
Mendes: “Charlie kita sebagai
sahabat kamu gak pernah ngelarang kamu untuk main dota. Kalau kamu mau
main dota sih itu terserah kamu tapi setidaknya kamu mengerjakan PR kamu dulu sebelum main.”
Channel: “Iya, utamakan
pelajaran dulu sebelum mengutamakan game.”
Charlie: “Iya deh, terserah
kalian deh ya!”
(Saat sudah selesai pelajaran
matematika)
Brittany: “Char, tuh Ms.Posma
ngasih PR dan ulangan. Jangan lupa kerjain dan belajar buat besok ya?”
Channel: “Iya, kali ini
dengerin kita deh ya. Ini juga semi kebaikan kita bukan cuma kamu doang karena kita sahabatan.”
Charlie: “Iya deh.”
Adegan 3
Pada saat pelajaran kelas
matematika selesai, semua murid kembali ke kelas untuk mengambil buku lalu
pergi ke kantin untuk makan. Pada saat di kantin Mendes, Brittany, dan Channel
menasihati Charlie.
Mendes: “Charlie, jangan lupa
kerjain PR sama belajar buat ulangannya ya?”
Channel: “Iya tuh Char, jangan
sampe nilai kamu jelek ya. Kita bakalan sedih loh kalau nilai kamu jelek.”
Brittany: “Iya Char, jangan
jelek lagi nilai kamu ya.”
Charlie: “Iya deh iya aku akan
berusaha. Nanti bisa pada datang ke rumah aku gak? Bantuin aku belajar.”
Mendes, Brittany, Channel: “Ya sudah
okok kita ke rumah kamu ya.”
Babak 2
Setelah dari sekolah,
teman-teman Charlie semua pergi ke rumah Charlie untuk membantu Charlie belajar.
Pada saat mengajar dia, Charlie marah karena dia tidak mengerti apa yang
dijelaskan oleh teman-temannya. Lalu teman-temannya berusaha untuk membuat
Charlie bisa mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh temannya itu. Dan
akhirnya Charlie mendapatkan nilai bagus dan dia berterima kasih kepada
teman-temannya karena sudah mengajarkan dia dan sudah memberika nasihat
kepadanya.
Adegan 1:
Pada saat teman-temannya sedang
menjelsakan tentang pelajaran yang akan di ulangankan oleh Ms.Posma besok,
Charlie marah-marah karena tidak mengerti apa yang dijelaskan oleh
teman-temannya teteapi teman-temannya tetap berusaha agar Charlie mengerti apa
yang sudah dijelaskan oleh teman-temannya.
Mendes: “Ok…Char, kamu harus
ngerti tentang pelajaran algebra ini.”
Brittany: “Iya… 3x + 4x apa?”
Charlie: “6x”
Channel: “Salah Char….
Jawabannya 7x”
Charlie: “Loh?? Kok bisa 7x?
Kalian semua gak bisa itung ya?”
Brittany: “Karena kan 3 + 4
hasilnya tujuh jangan ngeyel dong kalau di bilangin”
Charlie: “Oh iya ya?? Ya sudah
deh maaf kalau aku ngeyel.”
Mendes: “Ya sudah lanjutin deh
sana belajarnya.”
(Saat sudah selesai, semua
teman-temannya pulang karena sudah malam. Charlie pun tidur)
Adegan 2
Pada saat di sekolah, Mendes
dan kedua temannya menanya kepada Charlie bahwa dia sudah siap untuk menghadapi
ulangan atau belum? Dan Charlie pun menjawabnya dengan ragu-ragu karena dia
takut saat ulangan tiba dia lupa semuanya yang sudah diajarkan oleh
teman-temannya. Saat teman-temannya mendengarkan Charlie, mereka memberikan
nasihat yang pada akhirnya memberikan Charlie semangat yang tinggi dan percaya
bahwa dia bisa mendapatkan nilai yang bagus.
Mendes: “Charlie… Apakah kamu
sudah siap untuk melakukan ulangan hari ini?”
Brittany: “Iya Char… Kamu sudah
siap belum?? Jangan sampai remedial loh!”
Charlie: “Iya teman-teman saya
sudah siap, tapi saya merasa takut,”
Brittany: “Loh kenapa kamu
ngerasa takut?? Kan kita sudah bantu kamu belajar kemarin?”
Charlie: “Iya tapi saya takut
saat waktu ulangan tiba saya bakal lupa semua yang sudah diajarin sama kemarin dan saya juga takut akan
mendapatkan nilai yang jelek. Gimana dong ini teman-teman.”
Mendes: “Sudah! Kamu jangan
merasa takut seperti itu. Saat ulangan tiba kami semua pasti yakin kalau kamu bias mengerjakan ulangan
itu dengan baik. Benar kan teman- teman?”
(Saat Mendes menanyakan itu
kepada teman-temannya semua langsung menjawab….)
Channel , Brittany: “Iya Char!”
Mendes: “Kami juga yakin kalau
saat kamu mengerjakan ulangan kamu gak bakal lupa tentang apa yang kita udah ajarin ke kamu. Pokoknya
kamu harus berusaha semaksimal mungkin dan berdoa kepada Tuhan agar semua
pikiran kamu dipenuhi tentang pelajaran yang sudah kami ajarkan ke kamu.
Charlie: “Iya, makasih ya
teman-teman sya yakin pasti saya dapat nilai bagus.”
Adegan 3:
Pada saat di ruang matematika,
mereka semua diberikan Ms.Posma waktu belajar selama 10 menit. Charlie belajar
dengan sangat serius. Setelah 10 menit telah berlalu semua murid-murid diminta
untuk menyimpan semua buku mereka dan bersiap-siap untuk ujian. Charlie
langsung berdoa agar nilainya mendapatkan nilai yang bagus. Dan setelah semua
selesai mengerjakan, Ms.Posma menyuruh mereka untuk menukar jawaban mereka
dengan teman di sebelahnya dan ternyata saat sudah diperiksa, Charlie
mendaptkan nilai yang bagus.
Charlie: “Teman-teman inilah
waktunya!”
Mendes: “Iya Char, kerjakan
dengan teliti ya kami yakin kamu pasti bias.”
(Semua orang mengerjakan ulangan
mereka dengan serius semua. Akhirnya semua selesai dan mereka menukar jawaban
mereka dengan acak.)
Mendes: “Charlie, saya dapat
punya kamu.”
Charlie: “Iya?? Nanti kasih tau
aku nilainya ya!”
Mendes: “Ok.”
(Saat Mendes memeriksanya, muka
Mendes terlihat sangat senang. Karena penasaran Charlie menanyakannya kepada
Mendes.)
Charlie: “Mendes… Gimana
nilaiku??”
Mendes: “Nilai kamu 90 Char!
Tuh kan saya pasti percaya kamu dapat nilai yang bagus.”
Charlie: “Iya?! Channel ,
Brittany aku dapat 90!”
Channe, Brittany: “Iya????
Yeayyy kamu dpat nilai bagus loh.”
Charlie: “Iya, makasih ya
teman-teman telah membantu aku dalam mengerjakan ini. Kalian sudah mau sabar untuk mengajarkan saya
tentang pelajaran saya. Saya mempunyai teman yang paling baik sedunia dehh.”
(Mereka sangat bahagia sehingga
mereka berpelukan satu sama yang lain.)
Epilog:
Drama ini mengajarkan kita
untuk tidak menjadi anak yang malas belajar dan kita juga harus menghargai
perjuangan teman kita karena teman kita sudah membantu kita dalam segala hal
jika kita sedang mengalami kesusahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar