Prolog :
Tiga orang
teman yang sangat dekat yaitu Asyim, Asep, dan Ahol . Tiga teman itu saling
mendukung satu sama lain setiap saat dan saling membantu, yang membedakan
mereka adalah Ahol. Ahol adalah orang
yang malas dan tidak peduli dengan lingkungan, sedangkan Asyim dan Asep adalah
anak yang rajin dan peduli terhadap sesama dan juga lingkungan. Namun
persahabatan mereka hancur karena perbuatan Ahol.
Babak 1
Ahol memang dari dulu orang yang tidak peduli tentang
lingkungan. Setelah waktu bersenang-senang di kantin, tanpa berpikir Ahol membuang
sampah sembarangan karena malas menyimpan sampah saat menuju kelas setelah
selesai istirahat, walaupun sudah di sarankan teman-teman untuk menyimpan
sampahnya. Setelah membuang sampah ia malah kabur dari tempat tersebut ke
kelas.
Adegan 1:
Pada waktu istirahat Asyim, Asep, dan Ahol sedang
berada di kantin.
Asep : “Kalian mau makan apa? Saya bingung nih.”
Asyim : “Makan bakso saja yuk!”
Ahol : “Nggak ah saya makan bakso goreng di plastik aja!
Kenyang kok saya nanti beli 4 bakso goreng.”
Asyim : “Kamu sudah tau kan kamu makan lama!”
Ahol : “Tak apa kalau memang tidak habis di kantin
saya lanjutin di koridor.”
Asep: “Oke deh yang penting jangan bang sampah
sembarangan di koridor ya.”
(Ahol membeli bakso goreng dan menuang cabe ke plastik
bakso)
Ahol : “Beh, jatoh ke meja”
(Asyim dan Asep selesai makan dan bersiap-siap ke
kelas)
Asyim dan Asep : “Cepetan hol!”
Ahol : “Udah yuk aku lanjutin di koridor aja.”
Asyim : “Itu cabe bersihin dulu.”
Ahol : “Udah ah males, cepetan yuk”
(Ahol menarik Asyim dan Asep sambil berlari)
Adegan 2:
Saat selesai istirahat Asyim, Asep, dan Ahol sedang
menuju ke kelas. Mereka berbincang-bincang sambil berjalan ke kelas. Tetapi
Ahol melakukan sesuatu yang tidak menghargai peraturan sekolah serta membuat
Asyim dan Asep marah.
Asyim : “Haduh... aku sangat kenyang nih! Bagaimana
dengan kalian berdua?”
Asep : “Iya nih kenyang banget! Lah hol kok kamu belom
selesai makan dari tadi? Cepetan dong kita sudah mau sampai kelas nih..!”
Ahol : (Sambil mengunyah) “Iya-iya..”
(Ahol menghabisan makanan)
Ahol : “Sudah tuh.”
Asep : “Begitu dong! Yok kita cepat-cepat ke kelas
nanti telat loh!”
Ahol : “Ini plastik makanan buang di mana ya? Gaada
tempat sampah deket sini.”
Asyim : “Simpan dulu sampai nanti ke tong sampah”
(Ahol tidak menanggapi Asyim dan membuang sampah di
lantai koridor kemudian lari)
Asyim dan Asep : “Woi Ahol!”
Adegan 3:
Saat sampai di kelas Asyim dan Asep langsung mencari
Ahol sambil tergesa-gesa.
Asyim : “Ahol!! Kamu ngapain tadi buang sampah
sembarangan dan kabur?”
Ahol : “Lagian ngapain aku nyimpen sampah kalo bisa
buang sembarangan, gak ada yang tau lagi.”
Asep : “Tidak boleh gitu dong! Kita sebagai murid yang
patut ke sekolah harus mengikuti peraturan! Seperti membuang sampah di
tempatnya!”
Ahol : “Ah terserah aku dong! Lagian dari dulu udah
buang sampah sembarangan juga gak ketauan.”
(Guru menyuruh semua murid untuk duduk)
Asyim : “Nanti kita lanjutin deh, tapi ingat ya.. kamu
telah membuang sampah sembarangan dan tidak membersihkan cabe yang jatuh tadi!
Itu melanggar peraturan dan tidak menghargai lingkungan.”
Ahol : “Ya..ya.. terserah.”
Babak 2
Ahol tidak bersependapat dengan Asyim dan Asep. Ahol
dan Asyim hampir berkelahi, tetapi Asep, sebagai teman yang baik memisahkan
mereka berdua. Tetapi memang karena Ahol orang yang tidak pedulian permasalahan
pun terjadi. Asyim dan Asep melakukan sesuatu yang harus dilakukan untuk
kebaikan mereka bertiga.
Adegan 1:
Setelah selesai kelas dan waktunya pulang, Asep, Asyim,
dan Ahol bertemu di lobi untuk bercakap-cakap. Tetapi Asyim dan Ahol berdebat.
Asyim : “Ahol! Kau ini bisa berpikir gak sih?”
Ahol : “Maksud kau apa ngomong gitu hah?! Kalau memang
saya tidak peduli dengan lingkungan yang terserah saya dong?”
Asyim : “Bukan gitu juga! Kamu harus menghargai
lingkungan sekolah kita! Hal kecil seperti membuang plastik sembarangan di
koridor pun sangat menunjukan sifat aslimu!”
Ahol : “Sifat saya, ya sifat saya! Kamu ngga usah
ngatur-ngatur, hidup sendiri aja belum bener.”
(Asyim sangatlah marah dengan sifat dan
perkataan-perkataan Ahol)
Asyim : “Kalau kau memang teman kita, kita harus
sama-sama melakukan hal yang sama!”
Asep : “Benar tuh! Seperti menghargai lingkungan
sekolah saja sudah sangat baik.”
Ahol : “Saya memang teman kalian! Tapi ya kalian juga
tidak usah ngatur-ngatur kali!”
Asyim : “Kau memang ngajak ribut ya hol!”
(Ahol lari ke lobi dalam karena takut oleh Asyim)
Adegan 2:
Asyim sangatlah marah dengan perkataan-perkataan Ahol,
karena itu ia mengejar Ahol sampai lobi dalam.
Asyim : “Sini kau Ahol!”
(Asep lari ke tengah-tengah Asyim dan Ahol sebelum
mereka berantem)
Asep : “Sudahlah! Kalian karena hal kecil saja
berantem!”
Asyim : “Hal kecil gimana? Orang dia ngga menghargai
bagian besar dari dunia ini?”
Asep : “Memang mungkin Ahol tidak menghargai
lingkungan tetapi pendapat kita semua berbeda.”
Ahol : “Dengarkan Asyim?! Huhfftt... hanya karena
sampah sampai begitu.”
Asyim : “Heh kamuu.!!!”
Asep : “Udah-udah! Ngga usah berantem lagi..”
Adegan 3:
Asyim dan Asep akhirnya memutuskan untuk tidak
berteman lagi dengan Ahol.
Asep : “Dari pada kalian berantem mendingan kita damai
saja.”
Ahol : “Damai dengan orang begini? Hmm ogah!”
Asyim : “Ogahhhh!”
Asep : “Haduh jadi mau gimana?”
Asyim :
(Berbisik ke Asep) “Sep-sep mendingan kita tinggalin ni orang aja! Ga guna
punya temen kayak gini. Kamu beri tahu dia gih.”
(Sebagai orang yang sangat dekat dengan Asyim,
akhirnya Asep memilih berteman dengan Asyim)
Asep : “Hol... Dari pada kita kayak gini mendingan
kita gak usah berteman aja ya? Saya dan Asyim sudah setuju.”
Ahol : “Baguslah saya juga sudah tak mau! Hus hus
pergi.”
Asyim : “Asal tau ya hol, kau itu orang yang keras
kepala, pemalas, dan tidak pedulian!”
Asep : “ Kau juga jaga lingkungan ya.. Hanya saran
kita.”
Ahol : “ Terserah dah.. pokoknya saya mau pulang dulu
misi.”
Akhirnya tiga sahabat itu berpisah dengan Asyim dan
Asep terpisah dengan Ahol. Setelah beberapa minggu Asyim dan Asep tetap
bercakap dengan Ahol, tetapi mereka tidak dekat maupun berteman, hanya karena
perbuatan kecil Ahol ia kehilangan sahabatnya. (Bryan Carlos 8F SMP Dian Harapan Daan Mogot)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar